Kehidupan bagaikan sebuah roda yang terus berputar dan tak
akan berhenti pada porosnya. Karna pada dasarnya hidup tidak akan selalu
mengajarkan mu tentang arti kebahagiaan, melainkan sebuah penderitaan kan kau
hadapi pula. Hidup tidak akan selalu membuat mu tersenyum bahagia, melainkan
hidup akan mengajarkan mu tentang air mata yang penuh derita. Itulah yang aku
rasakan, dalam jiwa yang lelah terdapat sebuah penderitaan yang tak bisa di
ungkapkan. Menahan dan terus bertahan itulah yang bisa ku lakukan.
Terkadang disaat aku berada di posisi yang menyedihkan, aku
berfikir untuk menyerah dan berhenti melepas semua angan ku. Namun disaat aku
ingin berhenti, sebuah senyuman hangat di
depan sana selalu menguatkan ku. Senyuman itu seakan memberikan kekuatan bagiku
untuk terus maju menghadapi dunia yang penuh dengan misteri ini.
Ya inilah hidup, hidup yang penuh dengan kepalsuan, semua hanya fatamorgana
semata. Siapa yang terbuai dengan keindahan dunia, maka dia akan menjadi
manusia yang gagal, dan siapa yang sadar akan fakta dunia ini, maka mereka akan
berada di garis keberhasilan dunia akhirat.
Perasaan sepi di kala aku sendiri, rasa lelah mencoba menghampiri.
Perlahan namun pasti, rasa itu mengikis energi yang ada di dalam jiwa. Aku
bertahan, namun terkadang aku sendiri tidak mampu meyakinkan diri ini untuk
bertahan. Semua ini begitu berat untuk aku rasakan.
Tuhan……
berikan aku kekuatan untuk menghadapi semua masalah yang menghampiri. Terangi hati
di kala kegegelan menguasai. Hanya lah pada-Mu tempat aku mengadu, berserah
diri di atas jalan yang tak pasti. Mencoba tetap berdiri melawan hari meski
terkadang menyakitkan hati.
Dunia terkadang memaksa ku untuk berhenti, berhenti melangkah meninggalkan
semuanya. Dalam hati kecil berbisik “jika aku berhenti, siapa yang akan
membuatnya tersenyum? Siapa yang akan menjaga senyuman itu tetap utuh?”aku
adalah impiannya, aku adalah masa depannya dan aku adalah harapannya, jika aku
berhenti menggapai mimpi maka semua akan sirna sudah. Kekecewaan dan air mata
akan menjadi saksi bisu ketika rasa penyesalan itu menghampiri. Itukah yang aku
mau? Bukan! Bukan itu yang aku ingin, yang aku ingin adalah membuatnya tetap
selalu tersenyum dan bangga kepada ku tanpa ada sedikitpun rasa penyesalan
karna telah melahirkan ku ke dunia ini.
Oleh karna itu, ketika kalian berfikir untuk berhenti.
Ingatlah satu hal? Bahwa orang tua kalian disana menunggu mu dengan kesuksessan
mu, mereka ingin mendengar cerita bahagia mu dan kamu lah harapan terbesarnya.
Jadi apakah kita akan tega menghancurkan semua harapan itu?
Mari kita mengubah diri kita, hidup kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Lakukan yang terbaik untukmu dan untuk orang yang kamu sayangi, terutama orang
tua. Orang tua kita selalu menunggu kisah kita yang akan kita ceritakan nanti
padanya. Sebuah cerita yang akan membuatnya tersenyum dan bangga. Sebuah cerita
SUKSES untuk hidup mu dan untuk orang-orang yang kamu sayangi khususnya orang
tua kalian.
Tekan kan dalam hati kalian
“Tuhan, jika memang aku harus membuat kedua orang tua ku menangis, maka ijinkan
mereka menangis bahagia karna melihat kesuksessan ku. Jika Engaku sayang kepada
kedua orang tua ku, maka ijinkan lah hamba mu ini membahagiakannya. Ridhoi
hamba untuk membalas semua jasa-jasa dan pengorbanan yang telah dia berikan untukku.
Kuatkan aku dalam menjalani hidup ini, lancarkanlah segala rencanaku dan mudah
kan lah jalanku, jalan meraih sukses yang akan aku persembahkan untuk kedua
orang tua ku.”
(Amin)