Rabu, 20 Agustus 2014

Malaikat Tanpa Sayap

Sebelum aku terlahir ke dunia ini, Tuhan berkata padaku.
“Engkau akan aku turun kan ke bumi, dan akan hidup disana untuk beberapa waktu”.
lalu aku bertanya : “lalu siapa yang akan menjaga ku disana?”
Tuhan menjawab : “seorang malaikat yang telah aku utus di bumi untuk menjaga mu, kau bisa memanggil malaikat itu dengan sebutan IBU”.


IBU….. itu dia malaikat yang selalu menjaga ku di dunia ini, menyayangi ku tanpa ada batas. Merawat ku dari kecil hingga dewasa sampai saat ini.
tak dapat aku mendeskripsikan seperti apa dan bagaimana sosok malaikat tanpa sayap ini, namun yang pasti aku sangat menyayangi Ibu.

Ibu adalah seorang pahlawan bagiku, karna dia aku ada di dunia ini, karna dia aku hidup dan tumbuh di dunia ini, dll nya.
dia membanting tulang, keringat bercucuran di wajah lembutnya, panas teriknya matahari tak menggoyah kan semangatnya untuk mengais rezeki ,untuk apa? Untuk kita.
beliau adalah orang yang sangat berjasa dalam hidup kita.

Ketika dia terlelap dalam tidurnya, coba kalian pandangi keningnya, dan kalian perhatikan raut wajahnya. Betapa capek dan letihnya dia, berangkat pagi ketemu sore bahkan malam.
jika sudah kau tau itu, lantas tak terfikirkan kah di benak kalian bagaimana dan harus bagaimana kita membalas semua yang telah dia berikan untuk kita?

Sekarang perhatikan di luar sana, aku akan menulis sesuai dengan apa yang aku lihat, jadi mohon maaf jika aku salah.
coba lihat di luar sana, banyak anak yang melupakan tanggung jawabnya sebagai anak, yang mereka tau hanya bermain, berfoya-foya, membangkang, minum2 keras, narkoba, tawuran dll nya yang bisa kalian lihat sendiri. Bahkan ada yang hamil karna pergaulannya kurang baik.
lalu, apakah anak yang seperti itu bisa di banggakan oleh orang tua? Bisa di harapkan oleh orang tua ketika mereka nanti beranjak tua?
bukan hal seperti itu yang mereka inginkan, harapan terbesar seorang ibu kepada anaknya adalah melihat anaknya sukses di hari kelak, karna dengan sukses kita akan bisa membalas semua jasa2 yang telah orang tua berikan kepada kita, dan menggantikan peran mereka.
jika sekarang kita sebagai anak masih di biayai orang tua dalam segala hal, maka di masa yang akan mendatang kita lah yang akan membiayai mereka, merawat dan menjaga beliau ketika hari tua nya telah tiba. Itu lah yang doa yang selalu orang tua panjatkan kepada Tuhan untuk kita.

Untuk itu, coba kalian pikirkan lagi kalian review kembali apa yang telah kalian berikan kepada orng tua kalian, apakah sudah memberikan yang terbaik yang bisa membaggakan atau malah suatu hal yang mengecewakan. Itu hanya kalian sendiri yang tau, pikirkan apa kita sudah menjadi anak yang bisa di banggakan oleh orang tua atau belum, pikirkan lah itu jika kau mempunyai rasa tanggung jawab terhadap Ibu mu.

Terkadang dalam lamunan sepi aku selalu merenung, apa yang bisa aku lakukan dan aku berikan untuk orang tua ku dengan kondisi yang seperti ini (masih pelajar). Yang seperti kalian tau, seorang pelajar dominannya hanya bisa bergantung kepada orang tua. Aku terkadang marah, dan aku benci pada diriku sendiri. Apakah aku terlahir hanya bisa menghabiskan harta orang tua? Apa yang aku hanya bisa menyusahkan mereka? Pertanyaan2 seperti itu selalu hadir di dalam benak ku.
dan kalo boleh aku share ke kalian semua, aku sempat meluapkan apa yang ada di benakku terhadap ibu ku. Aku berkata pada beliau “Ibu, aku minta maaf jika sampai saat ini aku hanya bisa menyusahkan ibu, hanya bisa menghabiskan uang Ibu.” Namun apa yang di katakana, sebuah kata yang membuat hati ini bergetar, dia berkata “tidak apa2 nak, semua ini Ibu lakukan untuk kamu, gak perlu kamu piker ini itu, tugas mu sekarang adalah belajar dengan tekun selagi Ibu masih bisa membiayai kamu sekolah, jadilah anak yang baik jangan sampai salah pergaulan, jangan lupa sholat doakan ibu semoga lancer rezekinya dan jadilah orang sukses nantinya, kan kalo kamu sukses nanti kamu yang merawat ibu.” Dengan tutur kata halusnya dia mengucapkan itu, dari hal itu semangat dan impian ku seakan berkobar, disaat itu juga aku berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku HARUS JADI ORANG SUKSES yang nantinya bisa Ibu banggakan.
  
Jadi mulai sekarang tekankan dalam hati kalia, bahwa kalian harus jadi orang yang sukses.
sukses bukan artian dalam hal eksternal saja tapi juga internal yaitu HATI. Yang aku maksud dari hati adalah kalian harus tumbuh menjadi orang yang baik, dalam artian baik antar sesame, suka menolong orang, sopan, tidak ikut tawuran dan hal2 negatif lainnya yang terdapat dalam kenakalan remaja saat ini, pandai2 lah memilih teman karna teman juga berpengaruh dalam pencapaian masa depan mu. Teman yang baik akan membimbing mu ke dalam hal yang baik, dan teman yang buruk akan menjerumuskan mu dalam lubang kehancuran.
namun dari semua itu, yang terpenting adalah jangan Lupa kan Sholat kawan (untuk yang muslim, yang Non-muslim bisa berdoa dengan kepercayaamn masing2) dekatkan diri kita kepada-Nya, selalu berdoa pada-Nya untuk orang tua, harapan kita, keluarga dan semua apa yang ingin kau minta pada-Nya. Semuanya pasti dia berikan asal kan kalian mau mendekat padanya yaitu melalui sholat, namun jika kau menjauhinya jangan harap diaakan mendengarkan apa yang kau minta.

Menjadi sesosok anak yang bisa di banggakan orang tua itu sebenarnya mudah, cukup kalian menjadi anak yang baik, jangan melakukan hal2 yang bisa mengecewakan orang tua itu saja garis kecilnya, namun terkadang garis kecil itu tak bisa mereka lakukan. Setiap orang memiliki potensi menjadi orang baik, karna Allah telah menanamkan kebaikkan itu di dalam setiap hati hamba-Nya. Namun jika di lihat keadaan orang2 sekarang, dominan dari mereka telah buta arah, mereka lebih suka berfoya-foya dan berhura-hura seakan tak ada beban yang dia pikul nantinya. Mata hati mereka telah tertutup oleh kegegelapan, hati nurani mereka menyempit bahkan ada yang menghilang. Entah lah aku tidak tau apa yang ada di pikiran orang2 seperti itu.

Kadang kalo lihat orang2 atau teman sebaya yang ikut tawuran, minum2man, bolos sekolah, bahkan narkoba, orang seperti itu apa dia gak piker ya? Bagaimana nanti masa depannya, bagaimana perasaan orang tua dll.
mohon maaf saja gak ada maksud untuk menyinggung, hanya ingin sekedar ingin tau, apa yang ada di pikiran orang2 seperti itu? Sedangkan kalo aku pribadi yang ada di pikiran hanya bagaimana cara membuat orang tua bangga padaku, hal seperti itu yang selalu menyelimuti hati. Bahkan untuk melakukan hal2 seperti itu tidak pernah sedikitpun terfikirkan di benakku.
ayolah kawan, sadar lah… ingat pengorbanan orang tua yang telah dia berikan pada mu, jangan buat mereka kecewa karna telah mempunyai anak seperti mu, tapi buat lah mereka bangga dan torehkan senyum bahagia di hati mereka. Mari kita bersama-sama berusaha memberikan yang terbaik untuk orang tua kita, kita harus bisa jadi anak yang berbakti dan membuat mereka bangga. Mari kita bahagiakan orang tua kita selagi mereka masih hidup, membahagiakan mereka bukan hanya dengan kesuksesan dengan tindakkan pun kita bisa.
dan bicara membahagiaka orang tua bukan hanya di bibir saja, karna menurut pandangan ku kebanyakkan orang jika di tanya tentang harapannya pasti mereka akan menjawab “ingin membahagiakan orang tua, namun mereka tidak tau bagaimana caranya, mereka hanya berkeinginan tanpa ada langkah2 yang hendak ia lakukan.
untuk itu mari kita set apa yang harus kita lakukan ke depan agar kita tau hal2 apa dan harus bagaimana kita melangkah, dengan begitu insya-allah harapan dan tujuan kita akan di Kabul kan oleh Allah SWT.

Oke kawan, cukup sekian catatan kecil ini aku buat, mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangannya. Pesan dari ku “mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk orang tua kita, buat mereka bangga tanpa pernah ada penyesalan karna telah melahirkan kita ke dunia ini, mari kita bersama-sama berusaha, aku berusaha dan kalian pun juga. Buat catatan hidup yang excellent untuk oran tua kita, dan buat lah mereka selalu tersenyum, karna membuat orang tua tersenyum itu besar pahalanya. Dan jangan lupa selalu berbakti kepada orang tua, karna kebahagiaanya yang sesungghnya ada pada Ibu. Seperti yang dikatan Rasulullah : “Surga ada di telapak kaki Ibu” untuk itu, hormati orang tua dan sayangi mereka selalu, see you again guys, sampai berjumpa lagi di catatan selanjutnya. Semoga yang udah baca blog ini mendapatkan hidayah dari Allah untuk menjadi pribadi yang lebih baik (Amin)


Selamat berjuang untuk meraih kesuksesan di masa depan (y)

Kamis, 07 Agustus 2014

Pacar vs SosMed

Hai.... Mas Bro, Mbak Bro. Ketemu lagi dengan saya :D
Ngomong2 gimana nih punya kabar, pada sehat semua kan, tak doain pada sehat semua, bagi yang lagi sakit mudah2han di berikan kesembuhan oleh Allah, Aminn.....

Udah lama juga aku gak nulis atau sekedar share apa yang ada di pikiran ku ke kalian semua. buat yang pada nungguin, mohon maaf ya. Aku lagi sibuk dengan urusan OJT, jadi pas pulang kerja badan sama pikiran udah capek jadinya gak ada waktu buat nulis, langsung tepar dah di atas ranjang :D

Tapi pada kesempatan ini, tak sempet2tin deh untuk nulis, buat share ke kalian semua yang pada suka baca, soalnya banyak juga yang pada protes :D

Sebelumnya aku ucapin banyak terima kasih buat kalian yang sudah bersedia mau baca Blog ini, semoga yang membaca Blog ini tak doain dapet pahala deh dari Allah, Amin....

Oke, pada kesempatan kali ini, aku akan menulis sebuah artikel yang bertema “Pacar vs SosMed”. Ngomong2in sosmed (sosial media) sapa sih gak tahu, pastinya semuanya pada tahu, atau bahkan pada punya semua akun nya. Pastinya lah itu, biasa adak remaja di jaman sekarang itu kan gak mau di bilang kudet, jadi dari sekian banyak sosmed yang ada di embat semuanya, mulai dari Facebook, Twitter, Line, Bbm dll nya deh. Kalo aku jelasin satu persatu kayaknya gak ada habisnya.

Tapi yang tak bingungin itu cuma satu kok bisa ya, satu orang memiliki banyak akun, mulai dari facebook, twitter, instalgram dll deh. Yang aku bingungin itu kok bisa ya mereka mengingat Email sama kata sandi nya, adahl mereka mempunyai sosmed lebih dari satu dengan data akun yang berbeda-beda. Ini bukan sekedar opini lo ya, aku bicara atas observasi yang aku temui. Berarti hebat2 ya mereka, hehehe.

“Pacar vs Sosmed” pasti kalian menerka-nerka kan apa yang di maksud dengan tema ini. Oke, sekarang biar aku jelasin ke kalian semua.
udah pada gak asingkan sama facebook, twitter, bbm dll nya, pastinya gak. Tak dapat di pungkiri kalo sosmed itu udah jadi bagian dalam hidup kita. Coba kalian lihat dan perhatikan baik2. Dominan orang, segala apa yang terjadi atau apa yang sedang di alaminya pasti di share di sosmed, bener apa tidak?
entah itu hal yang hendak d lakukan, hang-out bareng temen, sakit, galau dll deh yang masih banyak hal lainnya.

sosmed itu udah kayak sesuatu yang hidup setiap saat curhatnya di sosmed, dikit2 update, dikit2 update, bener gak? Wkwkwkw.
namun tak banyak juga kalo sosmed digunain sebagai sikap saling menyindir satu sama lain. Yang satu update gini, yang satu update gitu. Wess repot jaman sekarang ini. Kenapa gak langsung ketemu aja, berantem secara langsung kan lebih asik, lebih puas pula. Dari pada adu mulut di sosmed, Cuma bikin hati kesel aja, yang ada tambah stres, hahaha.

Sebuah sindiran itu biasanya di tujukan buat orang yang d benci, buat teman, bahkan kadang buat pacar kita juga.
Nah.... disini letak masalahnya, ketika kita sedang bertengkar atau marahan sama pacar kita. Pasti secara sadar gak sadar pasti kalian akan curhat di sosmed toh? Ayo ngakuu.... hahaha.
lah disini yang mau aku bahas? Coba kalian perhatikan. Dominan orang ketika mereka bertengkar sama pacarnya, mereka akan meluapkan kekesalannya di sosmed. Aku Cuma berfikir aja, kenapa gak di ungkapin secara langsung aja ke orangnya, kenapa harus di sosmed. Inget mas bro, mbak bro. Sosmed itu dunia publik, jadi semua orang bisa mengetahuinya, apa gak malu di baca orang banyak.
kalo boleh saranin sih, ada baiknya di selesain berdua aja, saling terbuka satu sama lain. Dengan saling terbuka, maka kita akan dapatkan jalan keluarnya.

Yang kedua, menurut observasi ku, kebanyakkan orang yang udah punya pacar, tanpa mereka sadari pacarnya tersebut gak dianggap, kenapa aku bilang gitu?
sekarang coba lihat, kita udah punya pacar? Tapi apa yang sedang kita rasakan entah itu lagi marah, seneng, kesel dll. Pastinya semuanya di ungkapin di sosmed. Pacar baru tau apa yang sedang kamu rasakan ketika sosmed udah bicara, jadi sosmed yang prrertma kali tau apa yang terjadi atau yang sedang kamu rasakan. Sedangkan pacar adalah yang kedua mengetahuinya.
dari hal ini, dapat aku simpulkan kalo kekasih yang sesungguhnya adalah sosmed kita, bukan pacar kita. Pacar yang seharusnya selalu ada untuk kita, tempat berbagi rasa dan cerita, namun nyatanya hanya menjadi status semata. Karena sebenernya kamu lebih mempercayain sosmed mu dari pada pacar mu sendiri.
So? Bisa kalian bayangin sekarang, mana yang lebih utama buat kalian, pacar atau sosmed? Mana yang lebih banyak buat mu berbagi cerita, pacar atau sosmed? Mana yang selalu ada buat kamu pacar atau sosmed?
kalian tau sendiri lah jawabannya seperti apa, aku hanya ingin menyampaikan apa yang ada di benakku, karena ketika aku membuka sosmed, aku hanya bisa tersenyum melihat remaja sekarang yang lebih mengutamakan sosmednya dari pada pacar nya sendiri.

Yang terakhir cuma sekedar mau ngasih saran aja sih, kita punya akal, coba kalian berfikir lebih logis lagi. Ketika kita marah atau ingin meluapkan sesuatu, tak usah lah di sosmed, apa lagi (mohon maaf) yang sampek mesa-meso bicara kotor gak karuan gitu, masak pantes gitu di lihat orang. Itu sama aja kalian buka aib kejelekkan kalian sendiri.
belajar lah untuk saling terbuka satu sama lain, karena kita manusia sebagai makhluk sosial, saling membutuhkan satu sama lain.
oke, cukup sekian catatan kecil yang aku tulis ini, jangan pernah ada marah atau jengkel ya sama aku, hehehe. Aku hanya ingin menuangkan isi pikiran ku aja.
yang positif silakan diambil hikmahnya, yang negatif silakan buang jauh2. Jangan jadikan itu kebencian yang kalian simpan hati untukku, oke~ see you again
;)