Hai.... Mas
Bro, Mbak Bro. Ketemu lagi dengan saya :D
Ngomong2 gimana nih punya kabar, pada sehat semua kan, tak doain pada sehat semua, bagi yang lagi sakit mudah2han di berikan kesembuhan oleh Allah, Aminn.....
Ngomong2 gimana nih punya kabar, pada sehat semua kan, tak doain pada sehat semua, bagi yang lagi sakit mudah2han di berikan kesembuhan oleh Allah, Aminn.....
Udah lama
juga aku gak nulis atau sekedar share apa yang ada di pikiran ku ke kalian
semua. buat yang pada nungguin, mohon maaf ya. Aku lagi sibuk dengan urusan
OJT, jadi pas pulang kerja badan sama pikiran udah capek jadinya gak ada waktu
buat nulis, langsung tepar dah di atas ranjang :D
Tapi pada
kesempatan ini, tak sempet2tin deh untuk nulis, buat share ke kalian semua yang
pada suka baca, soalnya banyak juga yang pada protes :D
Sebelumnya aku
ucapin banyak terima kasih buat kalian yang sudah bersedia mau baca Blog ini,
semoga yang membaca Blog ini tak doain dapet pahala deh dari Allah, Amin....
Oke, pada
kesempatan kali ini, aku akan menulis sebuah artikel yang bertema “Pacar vs SosMed”.
Ngomong2in sosmed (sosial media) sapa sih gak tahu, pastinya semuanya pada tahu,
atau bahkan pada punya semua akun nya. Pastinya lah itu, biasa adak remaja di
jaman sekarang itu kan gak mau di bilang kudet, jadi dari sekian banyak sosmed
yang ada di embat semuanya, mulai dari Facebook, Twitter, Line, Bbm dll nya
deh. Kalo aku jelasin satu persatu kayaknya gak ada habisnya.
Tapi yang tak bingungin itu cuma satu kok bisa ya, satu orang memiliki banyak akun, mulai dari facebook, twitter, instalgram dll deh. Yang aku bingungin itu kok bisa ya mereka mengingat Email sama kata sandi nya, adahl mereka mempunyai sosmed lebih dari satu dengan data akun yang berbeda-beda. Ini bukan sekedar opini lo ya, aku bicara atas observasi yang aku temui. Berarti hebat2 ya mereka, hehehe.
“Pacar vs
Sosmed” pasti kalian menerka-nerka kan apa yang di maksud dengan tema ini. Oke,
sekarang biar aku jelasin ke kalian semua.
udah pada gak asingkan sama facebook, twitter, bbm dll nya, pastinya gak. Tak dapat di pungkiri kalo sosmed itu udah jadi bagian dalam hidup kita. Coba kalian lihat dan perhatikan baik2. Dominan orang, segala apa yang terjadi atau apa yang sedang di alaminya pasti di share di sosmed, bener apa tidak?
entah itu hal yang hendak d lakukan, hang-out bareng temen, sakit, galau dll deh yang masih banyak hal lainnya.
udah pada gak asingkan sama facebook, twitter, bbm dll nya, pastinya gak. Tak dapat di pungkiri kalo sosmed itu udah jadi bagian dalam hidup kita. Coba kalian lihat dan perhatikan baik2. Dominan orang, segala apa yang terjadi atau apa yang sedang di alaminya pasti di share di sosmed, bener apa tidak?
entah itu hal yang hendak d lakukan, hang-out bareng temen, sakit, galau dll deh yang masih banyak hal lainnya.
sosmed itu udah kayak sesuatu yang hidup setiap saat curhatnya di sosmed, dikit2 update, dikit2 update, bener gak? Wkwkwkw.
namun tak banyak juga kalo sosmed digunain sebagai sikap saling menyindir satu sama lain. Yang satu update gini, yang satu update gitu. Wess repot jaman sekarang ini. Kenapa gak langsung ketemu aja, berantem secara langsung kan lebih asik, lebih puas pula. Dari pada adu mulut di sosmed, Cuma bikin hati kesel aja, yang ada tambah stres, hahaha.
Sebuah sindiran
itu biasanya di tujukan buat orang yang d benci, buat teman, bahkan kadang buat
pacar kita juga.
Nah.... disini letak masalahnya, ketika kita sedang bertengkar atau marahan sama pacar kita. Pasti secara sadar gak sadar pasti kalian akan curhat di sosmed toh? Ayo ngakuu.... hahaha.
lah disini yang mau aku bahas? Coba kalian perhatikan. Dominan orang ketika mereka bertengkar sama pacarnya, mereka akan meluapkan kekesalannya di sosmed. Aku Cuma berfikir aja, kenapa gak di ungkapin secara langsung aja ke orangnya, kenapa harus di sosmed. Inget mas bro, mbak bro. Sosmed itu dunia publik, jadi semua orang bisa mengetahuinya, apa gak malu di baca orang banyak.
kalo boleh saranin sih, ada baiknya di selesain berdua aja, saling terbuka satu sama lain. Dengan saling terbuka, maka kita akan dapatkan jalan keluarnya.
Nah.... disini letak masalahnya, ketika kita sedang bertengkar atau marahan sama pacar kita. Pasti secara sadar gak sadar pasti kalian akan curhat di sosmed toh? Ayo ngakuu.... hahaha.
lah disini yang mau aku bahas? Coba kalian perhatikan. Dominan orang ketika mereka bertengkar sama pacarnya, mereka akan meluapkan kekesalannya di sosmed. Aku Cuma berfikir aja, kenapa gak di ungkapin secara langsung aja ke orangnya, kenapa harus di sosmed. Inget mas bro, mbak bro. Sosmed itu dunia publik, jadi semua orang bisa mengetahuinya, apa gak malu di baca orang banyak.
kalo boleh saranin sih, ada baiknya di selesain berdua aja, saling terbuka satu sama lain. Dengan saling terbuka, maka kita akan dapatkan jalan keluarnya.
Yang kedua,
menurut observasi ku, kebanyakkan orang yang udah punya pacar, tanpa mereka
sadari pacarnya tersebut gak dianggap, kenapa aku bilang gitu?
sekarang coba lihat, kita udah punya pacar? Tapi apa yang sedang kita rasakan entah itu lagi marah, seneng, kesel dll. Pastinya semuanya di ungkapin di sosmed. Pacar baru tau apa yang sedang kamu rasakan ketika sosmed udah bicara, jadi sosmed yang prrertma kali tau apa yang terjadi atau yang sedang kamu rasakan. Sedangkan pacar adalah yang kedua mengetahuinya.
dari hal ini, dapat aku simpulkan kalo kekasih yang sesungguhnya adalah sosmed kita, bukan pacar kita. Pacar yang seharusnya selalu ada untuk kita, tempat berbagi rasa dan cerita, namun nyatanya hanya menjadi status semata. Karena sebenernya kamu lebih mempercayain sosmed mu dari pada pacar mu sendiri.
So? Bisa kalian bayangin sekarang, mana yang lebih utama buat kalian, pacar atau sosmed? Mana yang lebih banyak buat mu berbagi cerita, pacar atau sosmed? Mana yang selalu ada buat kamu pacar atau sosmed?
kalian tau sendiri lah jawabannya seperti apa, aku hanya ingin menyampaikan apa yang ada di benakku, karena ketika aku membuka sosmed, aku hanya bisa tersenyum melihat remaja sekarang yang lebih mengutamakan sosmednya dari pada pacar nya sendiri.
sekarang coba lihat, kita udah punya pacar? Tapi apa yang sedang kita rasakan entah itu lagi marah, seneng, kesel dll. Pastinya semuanya di ungkapin di sosmed. Pacar baru tau apa yang sedang kamu rasakan ketika sosmed udah bicara, jadi sosmed yang prrertma kali tau apa yang terjadi atau yang sedang kamu rasakan. Sedangkan pacar adalah yang kedua mengetahuinya.
dari hal ini, dapat aku simpulkan kalo kekasih yang sesungguhnya adalah sosmed kita, bukan pacar kita. Pacar yang seharusnya selalu ada untuk kita, tempat berbagi rasa dan cerita, namun nyatanya hanya menjadi status semata. Karena sebenernya kamu lebih mempercayain sosmed mu dari pada pacar mu sendiri.
So? Bisa kalian bayangin sekarang, mana yang lebih utama buat kalian, pacar atau sosmed? Mana yang lebih banyak buat mu berbagi cerita, pacar atau sosmed? Mana yang selalu ada buat kamu pacar atau sosmed?
kalian tau sendiri lah jawabannya seperti apa, aku hanya ingin menyampaikan apa yang ada di benakku, karena ketika aku membuka sosmed, aku hanya bisa tersenyum melihat remaja sekarang yang lebih mengutamakan sosmednya dari pada pacar nya sendiri.
Yang terakhir
cuma sekedar mau ngasih saran aja sih, kita punya akal, coba kalian berfikir
lebih logis lagi. Ketika kita marah atau ingin meluapkan sesuatu, tak usah lah
di sosmed, apa lagi (mohon maaf) yang sampek mesa-meso bicara kotor gak karuan
gitu, masak pantes gitu di lihat orang. Itu sama aja kalian buka aib kejelekkan
kalian sendiri.
belajar lah untuk saling terbuka satu sama lain, karena kita manusia sebagai makhluk sosial, saling membutuhkan satu sama lain.
oke, cukup sekian catatan kecil yang aku tulis ini, jangan pernah ada marah atau jengkel ya sama aku, hehehe. Aku hanya ingin menuangkan isi pikiran ku aja.
yang positif silakan diambil hikmahnya, yang negatif silakan buang jauh2. Jangan jadikan itu kebencian yang kalian simpan hati untukku, oke~ see you again ;)
belajar lah untuk saling terbuka satu sama lain, karena kita manusia sebagai makhluk sosial, saling membutuhkan satu sama lain.
oke, cukup sekian catatan kecil yang aku tulis ini, jangan pernah ada marah atau jengkel ya sama aku, hehehe. Aku hanya ingin menuangkan isi pikiran ku aja.
yang positif silakan diambil hikmahnya, yang negatif silakan buang jauh2. Jangan jadikan itu kebencian yang kalian simpan hati untukku, oke~ see you again ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar