Rabu, 17 September 2014

Jenis - Jenis Rasa Takut



17 September 2014.

Dalam hidup setiap orang pasti memiliki rasa takut, namun sadarkah kita, takut yang bagaimana yang di perbolehkan dalam islam dan yang tidak di perbolehkan dalam islam. Dalam hal ini saya akan coba menguraikan tentang pertanyaan diatas dengan bersumber pada pengajian yang saya ikuti hari ini, pengajian tersebut membahas tentang rasa takut. Kepada siapa kita seharusnya takut dan tunduk, dan jawaban dari pertanyaan tersebut pastinya hanya kepada ALLAH SWT. Tiada hal lain yang harus kita takuti kecuali hanya kepada-Nya. Dialah maha kuasa dan Dzat atas segala Dzat, Dilah (ALLAH) yang harus kita sembah dan kita agungkan, karna atas kuasanya tercipta langit dan bumi, kita terlahir ke bumi dan bumi, dll.
jika kita bicara atas apa yang telah ALLAH berikan kepada kita, itu tidak aka nada habisnya, karena memang pada dasarnya ALLAH adalah Dzat tanpa adanya batas.
orang yang beriman pasti akan tau apa yang harus dia lakukan, bersyukur adalah cara orang yang beriman mengucapkan terima kasih atas segala apa yang telah ALLAH berikan ke dalam hidup kita, namun beda halnya dengan orang yang tidak beriman, keberkahan dan kenikmatan yang telah ALLAH berikan itu hanya bualan semata yang di ibaratkan angin berlalu begitu saja tanpa ada rasa syukur di dalam diri kita.

Baik kita kembali pada topic yang diatas, dalam pengajian tadi yang saya ikuti. Seorang ustad berkata, bahwa jenis – jenis atau macam – macam rasa takut itu dalam islam di golongkan menjadi 3 bagian, yang pertama : takut yang di syariat kan. Yang kedua : takut sirik, dan yang ketiga : takut ta’biyat.
biar lebih jelasnya akan saya uraikan dari masing – masing rasa takut diatas, penjelasannya sebagai berikut :

Pertama : rasa takut yang di syariatkan, maksud dari di syariat kan adalah yang di perbolehkan dalam ajaran islam. Rasa takut yan di syariatkan adalah rasa takut yang hanya takut kepada ALLAH SWT. Tidak ada yang kita takuti selain Dia. Itulah yang seharusnya orang2 mukmin rasakan. Jadi dalam hal ini, kita sebagai manusia berorientasikan semuanya karena ALLAH, karna hanya Dialah Dzat atas segala – galanya.

Kedua : rasa takut sirik, ini yang sering terjadi pada diri setiap orang. Takut sirik ini adalah takut kepada sesuatu yang berbau ghaib, seperti takut kepada syetan, jin dan lain sebagai nya yang merupakan Sesutu yang ghaib. Dalam islam hal ini sangat di larang karena hal ini sam saja menyekutukan ALLAH. Kenapa kita harus takut kepada seuatu yang sama2 di ciptakan, bukan kah seharusnya kita berberfikir lebih takut pada yang menciptakan bukan sesame yang dicptakan. Bukan kah dari berbagai hadist telah di jelaskan bahwa ALLAH memberikan manusia akal itu seupaya diantara mereka itu mau berfikir, namun pada kenyataannya orang2 sekarang hanya menggunakan akal pikiran mereka pada masalah jasmani bukan masalah rohani, untuk itu pikirkan kembali dan renungkan kembali atas kekuasaan ALLAH yang telah Dia tunjukkan kepada kita. Dalam hal ini juga pak ustad mengatakan bahwa ketika kita takut melihat pohon besar, biasanya pohon beringin yang di percaya ada penguninya atau rumah kosong yang di percaya ada hantunya semua itu di larang dalam islam karena itu bersifat sirik atau menyekutukan ALLAH, dah bahkan ketika kita berkhayal akan masa depan, berfikir nantinya kita akan menjadi apa? Jadi orang sukses atau tidak? Itu juga bias dikatakan rasa takut sirik karena itu bersifat ghaib, seuatu yang belum terjadi. Dalam hal ini juga pepatah arab mengatakan “hari esok itu adalah misteri, jadi kerjakan lah apa yang bias kamu kerjakan sekarang, karena itu adalah gambaran dari masa depan.”

Ketiga : rasa takut ta’biyat. Rasa takut ini adalah rasa takut normal atau manusiawi yang dimiliki oleh orang2 normal pada umumnya, seperti takut sama harimau, ular, singa, kesengat listrik, takut ketinggian dan hal – hal lain yang bersifat manusiawi. Dalam hal ini ALLAH tidak melarang, namun dalam jenis kedua ALLAH sangat melarang dan murka kepada hamba yang menyekutukan-Nya.

Cukup sekian catatan dari saya yang bias saya share buat kalian yang telah bersedia mau membaca Blog saya ini, kurang lebihnya saya mohon maaf karena disini saya juga sama2 masih belajar. Semoga bagi yang membaca mendapatkan berkah dan hidayah dari ALLAH SWT agar kita menjadi sosok manusia yang lebih baik dan bias di cintai oleh ALLAH seperti ALLAH mencintai Rasul-Nya. (AMIN)……


Tidak ada komentar:

Posting Komentar