Kamis, 17 Maret 2016

Menebus Dosa Di Masa Lalu


Dear, my heart……

“Cinta? Apa yang mereka pikirkan tentang cinta? Orang bilang cinta itu indah, tapi kenapa hanya luka yang ku rasa? Cinta adalah rasa bahagia yang diberikan oleh seseorang yang kita sayangi, tapi nyatanya selalu air mata yang dia berikan untukku?
apakah sekejam ini yang dimanakan cinta? Dan harus sesakit inikah aku mencintaimu?
Aku terus berjalan dengan jalanku sendiri, tidak menghiraukan apa kata orang. Biarkan orang lain berkata apapun tentang ku, tentang  mu dan tentang rasa ini, namun hanya satu hal yang aku tau. AKU SAYANG KAMU, dan akan terus aku pertahankan sampai tiba waktunya Tuhan mempercayakan ku untuk menjaga ragamu dan hatimu.”


“kriinnggg, kriinnggg…..” suara jam wecker berdering, mencoba membangunkan ku dari lelap tidur ku.
“Saskia, ayo bangun sayang. Udah siang ini, nanti kamu telat ke sekolah lo,” ujar mama membangunkan ku.
“ia bentar ma. Ini udah bangun kok.”


Beberapa menit kemudian, Saskia telah siap untuk pergi ke sekolah.

“ingat ya sayang, hari pertama di sekolah baru harus semangat, dan gak boleh bantah kakak senior di kelasmu,” nasehat mama.
“iya-iya ma, udah tau kok. Yasudah aku tak berangkat dulu ma. Ujar Saskia seraya mencium mamanya.
“hati-hati di jalan sayang, ingat pesan mama.”
Saskia hanya tersenyum seraya melangkahkan kakinya untuk pergi kesekolah barunya.


Sang mentari bersinar dengan anggunnya, hari yang cerah untuk memulai hari yang baru. Saskia melangkah kan kakinya untuk memasuki sekolah barunya, kedua bola matanya mulai berputar-putar mencari kelasnya, dan akhirnya ketemu.
perlahan dia memasuki kelas barunya, di pandangnya wajah-wajah baru yang belum pernah dia temui sebelumnya, membuatnya merasa canggung saat berada di tempat itu.
Selang beberapa saat kemudian, masuk tiga kakak kelas yang menjadi PK (pembimbing kelas). Terdiri dari satu cowok dan dua cewek.


“selamat pagi adek-adek,” sapa salah satu senior.
“selamat pagi kak,” jawab mereka dengan serentak.
“pertama-tama, kakak maungucapin selamat buat kelulusan kalian semua dan selamat datang di sekolah baru kalian,” ujar kakak senior.
“oia sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kegiatan hari ini, kakak akan memperkenalkan diri dengan rekan-rekan kakak yang ada dibelakang ini.
Perkenalkan nama kakak, Brian, ini kak Debby, dan yang satunya lagi kak Afi, say hello dong buat kakak-kakaknya yang di depan ini.”
“hai kak Debby, hai kak Afi,” sapa mereka dengan serempak.
“oke, selanjutnya kita bakal milih diantara kalian buat jadi pengurus kelas. Pertama siapa yang mau jadi ketua kelas?”
untuk sesaat suasana menjadi hening, saling memandang satu sama lain tanpa ada yang berani untuk mengajukan diri.


“kalo gak ada yang mau, kakak tunjuk lo ya?”
seketika suasana menjadi seperti pasar, saling bersuara menunjuk temannya untuk mejadi ketua kelas. Akhirnya terpilih Dimas yang menjadi ketua kelas.
“oke, ketua kelas sudah ada sekarang tinggal wakilnya, siapa yang mau?”
suasana pasar kembali gemuruh, tapi kali ini tidak ada yang mau untuk menjadi wakil ketua kelas.”
oke, karna gak ada yang mau jadi biar kakak yang pilih.”
tiba-tiba suasana menjadi tegang karna takut dipilih menjadi wakil ketua kelas.
“nah itu tuh kamu duduk di pojok, ayo maju.”
“saya ta kak?”
“ iya kamu dek, ayo maju.”
“loh kok aku seh kak.”
“gak, aku gak mau.”
“loh harus mau, harus nurut sama perintah kakak senior.”
“dengan wajah bete, adek kelas tersebut maju ke depan.”
“ayo perkenalkan diri kamu ke temen-temen yang lain.”
“gak mau, aku malu lo kak.”
“ayo cepet, jangan bantah.”
“iya-iya, perkanalkan namaku Saskia dari SMP tunas bangsa, sudah kan kak?”
“loh masih belum, sebutin juga pin bb sama alamat rumah?”
“buat apaan?”
“jangan bantah, ayo sebutin.
“alamat rumah, jl. Soekarno no.18. Pin: 2a6a18aa.”
“tuh yang cowok-cowok pada nulis semua, inget dek pacar dirumah,” celoteh Brian.
sekita suasana candaan itu membuat seisi kelas tertawa, dan suasana menjadi cair.
“yasudah, kamu boleh duduk. Eh? Tunggu bentar.”
“apa lagi?”
“itu kukunya besok dibersihin ya, di peraturannya kan jelas. Gak boleh pakek warna kuku. Kuku kok di warnaiin, niat sekolah apa mau kondangan?” celetus Brian yang membuat Saskia semakin merasa jengkel.
“iya!!!!” jawab Saskia sebel.


Tanpak telah sore, setiap siswa bergegas untuk pulang kerumah masing-masing.

“assalamualaikum,” salam Saskia.
“wa’alaikum salam, eh anak mama sudah pulang,” sahut mamanya dari dalam rumah, perlahan mendekatinya.
“loh, wajahnya kok bete gitu, kenapa?”
“Saskia sebel Ma!”
“sebel kenapa sih, masak hari pertama udah manyung gini. Sini coba cerita ke mama, ada apa?”
“tadi itu disekolah kakak seniornya ngeselin banget tauk gak Ma!!”
“emangnya dia ngapain kamu, kok sampek sebegitu betenya kamu sama dia.”
“masak ya, aku dipilih jadi wakil ketua kelas, terus di ledekin di depan temen-temen, di omellin lah karna kuku ku yang berwarna. Sumpah tuh orang ngeselin banget ma,” jelas Saskia dengan keselnya. Mamanya hanya tersenyum melihat tingkah laku anaknya seperti itu.
“sini-sini anak mama yang manis, wajar dong senior seperti itu. Kan dia seperti itu juga buat kebaikkan mu, dia hanya melaksanakan peraturan yang ada sayang,” ujar mamanya memberi pengertian.
“tapi gak gitu juga Ma, pokoknya aku benci-benci sama kakak itu.” Ujar Saskia dengan sebel.
“huss!!, gak boleh ngomong kayak gitu. Nanti kamu jatuh cinta sama dia gimana hayoo?” goda mamanya.
“apa? Suka sama dia? Gak mungkin lah Ma, aku suka sama cowok songong kayak gitu.”
“yasudah, cepet mandi gih biar seger, biar gak bete lagi.”
“iya Ma,” sahut Saskia.
Saskia meninggalkan mamanya untuk membersihkan diri.


Hari telah pagi, sang mentari mulai menampakkan sinarnya. Dinginnya angin malam, kini telah berganti sendunya angin di pagi hari. Kini waktunya bagi Saskia untuk memulai harinya kembali, dengan perasaan yang penuh harapan besar, dia pergi kesekolah. Dia hanya berharap satu hal: “semoga hari ini menyenangkan tanpa kakak kelas yang sok songong itu, amin.” Gerutunya dalam hati.

#DI KELAS ↓

“selamat pagi adek-adek,”  sapa Brian.
“”pagi kak……..” jawab siswa baru dengan serentak.
“gimana, sudah pada sarapan belum?”
Diantara mereka ada yang menjawab sudah, dan sebagian ada yang menjawab belum.
“semangat ya buat hari……” ujar kak Brian memberi semangat.
Disudut pojok, Saskia hanya memandangi Brian dengan perasaan ilfil, di dalam hatinya dia menggerutu. “sok care banget jadi orang.”


Hari berjalan seperti pada porosnya, tiap detik, menit, dan jam terus berlalu. Brian dengan semangat membimbing adik kelasnya, menerangkan jika ada yang tidak di mengerti, dan sesekali memberikan nasehat atau bercanda bareng mereka. Tanpa sadar, diam-diam Saskia memperhatikan setiap tutur kata yang diucapkan, memperhatikan tingkah laku Brian yang terkadang bersikap jenaka sama anak-anak yang lain. Tersenyum-senyum sendiri seakan ada sesuatu yang terjadi. “kakak ini ternyata asyik juga, gak seperti yang tak bayangin…….”

“oke, ini materinya kan udah kelar nih, buat ngisi kekosongan, biar gak boring aku bakal tanya sesuatu ke kalian semua.”
“tanya apaan kak?”
“ini pertanyaannya buat yang cewek ya, yang cowok diem dulu. Pertanyaan ini mewakili kalian yang merasa kurang ganteng,” celotehnya.
“hahaha,” mereka hanya tertawa.
“oke, buat kalian yang cewek pilih yang mana, lebih suka cowok yang ganteng? Apa cowok humoris?”
Sebagian ada yang milih ganteng, ada pula yang lebih suka cowok humoris. Tapi kebanyakkan lebih suka cowok yang humoris.
“oke buat kalian yang suka cowok ganteng deh, apa alasannya?
“ya enak aja dilihatnya kak, gak malu-maluin juga dan bisa di pamerin ke temen-temen,” ujar mereka dengan jenaka.
“oke deh, dapat diterima. Kalo yang suka cowok humoris, apa alasannya?”
“ya, enak aja kak. Gak bosenin, bikin seneng, pokonya seru deh,” ujar mereka menyampaikan pendapatnya. Diam-diam Brian iseng bertanya pada Saskia.
“kalo kamu dek, lebih suka tipikal cowok yang mana?”
“aku lebih suka cowok yang humoris kak.”
Dalam hati Brian berseru, “alhamdulillah.”


“gini ya dek, kakak sih gak mempermasalahkan apa pilihan kalian, karna memang setiap orang itu memiliki pola pikir yang berbeda-beda. Tapi kakak mau ngasi tau ke kalian satu hal, ini diambil dari sebuah penelitian yang mengatakan. Dari 100%, 12% cewek lebih suka sama cowok yang ganteng, sedangkan 82% nya lebih suka cowok yang humoris. Kalian tau kenapa? Karna hasil dari penelitian, cowok humoris lebih banyak di pilih cewek karna mereka bisa mencairkan suasana, bisa membuat pasangannya selalu merasa happy dengan sikap humor mereka, dan itu salah satu hal penting yang bisa membuat pasangan kita tidak merasa bosan dengan kita. Sekarang coba kalian pikir pakai logika. Buat apa cowok ganteng, kan dengan terus berjalannya waktu umur kita semakin nambah, dan disitu kita akan menua, lalu kalo seperti itu apa yang akan kamu banggakan? Apa yang akan kamu rasakan? Gak ada dek. Semuanya akan terasa hampar, hanya rasa penyesalan yang akan kamu rasakan. Kalo boleh kakak saran mending lebih memikirkan sesuatu hal yang bisa membuat mu bahagia, ikuti kata hati nurani jangan hanya mengikuti egoisme kalian, karna itu tidak ada gunanya dek,” ujar Brian memberikan penjelasan kepada adik-adiknya. Suasana menjadi tenang, seakan mereka memikirkan suatu hal yang penting untuk mereka. Brian memandangi jam tangannya, waktu menunjukkan waktu pulang.
“yasudah dek, kakak rasa cukup sekian untuk hari ini, semangat ya buat LOS terakhir besok.”
“siap kak!!!!” ujar mereka seraya melangkahkan kaki untuk pulang.

#LOS HARI KE-3 ↓

“pagiii dekk…..” sapa Brian dengan semangaattt.
“pagii kaakkk.”
“semangat ya untuk hari terakhir LOS nya.”
Mendengar kata-kata itu, Saskia termenung di tempat duduknya, dia merasa tidak rela kalau hari ini LOS nya akan berakhir. Perasaannya kacau seakan ada sesuatu yang hilang dalam harinya.
“hari ini, hari terakhir LOS, mungkin aku tidak akan bertemu lagi dengan kak Brian.” Ujarnya dalam hati.
“duhh!!! Mikir apa sih aku,” Saskia mencoba menepis perasaannya.


Waktu terus berlalu, saat-saat yang dikawatirkan Saskia pun telah datang.

“oke adek-adek, sebelum kalian pulang kita bertiga disini mau ngucapin makasi banyak buat kerjasamanya selama tiga hari ini, dan kakak disini minta mau maaf ya, kalo ada salah ke kalian semua,” ujar Brian.
“iya kak, sama-sama,” jawab mereka serempak.
“sebelum kalian pulang, kita foto-foto dulu ya.”
Seketika suasana heboh bagaikan pasar, para peserta LOS sibuk berfoto sama teman-teman yang lain, bersama kakak-kakak PK nya atau bahkan ada yang selfi-selfi sendiri.
“dek, kamu gak mau foto sama aku ta? Haha,” canda Brian pada Saskia.
Saskia hanya diam di bangkunya, dia enggan berdiri karna hal itu dikiranya hanya sebuah lelucon belaka.
“sini dek, aku pengen foto bareng sama kamu.”
Kali ini Brian bersungguh-sungguh, dan akhirnya mereka foto bareng.


Hari telah sore, Brian bergegas pulang, dengan kecepatan sedang, dia melaju bersama motornya. Sesampainya di rumah, dia membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur. Dia membuka ponselnya, di dapati fotonya bersama Saskia yang membuatnya tertawa kecil, tanpa di sadari, dia terus memandangi foto itu yang membuat sesuatu terjadi di dalam hatinya. “sendainya dia tau?” serunya dalam hati.

Hari telah pagi. Sang mentari menghapus dinginnya malam berganti dengan hangatnya cahaya senja di pagi hari. Brian telah siap untuk berangkat sekolah.
“mungkin hari ini akan berbeda dari yang kemarin, senyuman itu? Mungkin tidak akan pernah aku lihat lagi,” ujarnya dalam hati.

Setibanya di sekolah dia bertemu dengan sebagian adek kelas yang dia jaga ketika Los. Menyapanya dengan hangat seakan membuatnya lebih bersemangat. Dia mencoba memutar bola matanya, sejauh ia memandang tidak dia temukan seseorang yang dia cari.
“ah sudalah, tidak terlalu banyak berharap.” Melangkah maju menuju kelas.


Sendunya malam kembali datang, hembusan angin malam yang dingin seakan ingin menyampaikan pesan rindu untuk seseorang. Brian berdiam diri di dalam kamar bersama gitar yang selalu menemani dikala dia merasa sepi. Hari ini dia merasa kecewa karna tidak bisa bertemu dengan seseorang yang selalu ingin di lihatnya. Dengan lihai tanganya memetik senar gitar, bernyanyi lagu rindu yang hendak ingin disampaikan untuk seseorang. Tiba-tiba dia ingat sesuatu, secepat kilat dia menyambar ponselnya dan di dapati apa yang dia cari. Sebuah pesan lama dari Saskia ketika masih masa LOS.
“begooookkk!!! Kenapa aku gak kepikiran, ini kan pesan dari dia ketika dia tanya-tanya soal materi saat LOS dulu,” ujar Brian menyalahkan dirinya sendiri.
tanpa berfikir panjang, Brian langsung mengirim pesan ke Saskia.


“hai dek,” sapa Brian di pesannya. Berharap akan respon dari pesannya.
Setelah menunggu beberapa menit kemudian, satu pesan diterimanya. Alangkah bahagianya Brian pesannya bisa di respon oleh Saskia.
“hai juga kak.”
“masih inget aku kan ya?” canda Brian.
“masih kok kak,” balas Saskia.
“oia, kalo disekolah kok gak pernah lihat kamu ya? Kemana aja kamu, wkwk.” Candanya lagi.
“ada kok kak, kenapa emangnya?”
“gak apa kok dek, cuma pengen ketemu aja.”


Sejak saat itu, Brian dan Saskia sering bertemu di dunia maya, membuat keduanya semakin dekat dan dekat hingga sesuatu hinggap di hati keduanya.
suatu hari Brian mengajak Saskia buat jalan bareng.

“hai dek,” sapa Brian.
“hai juga kak,” sahut Saskia.
“nanti malam ada waktu kosong gak?”
“ada sih kak, kenapa?”
“hmm… kalau gak keberatan, aku mau ngajak kamu jalan,” tanya Brian ragu-ragu.
“kemana kak?”
“kemana aja yang penting sama kamu. Haha,” canda Brian.
“bisa aja kamu kak,” jawabnya tersipu.
“jadi mau gak nih?”
“hmm… boleh deh kak, dari pada boring di rumah,” ujar Saskia yang membuat seketika senyum lebar Brian.
“sip deh, nanti aku jemput jam 7 di rumah mu.”
“iya kak.”


Jarum jam terus berputar, membawa sang matahari kembali ke tempat persembunyiannya. Panasnya terik matahari hari kini berganti dengan sejuknya malam. Bersama hembusan angin, dan indahnya taburan bintang di langit, Brian melewati malam yang indah itu bersama Saskia. Berbagi canda dan cerita bersama.

Sang waktu membuat mereka semakin dekat dan dekat, hingga mereka berdua tidak bisa mengelah, bahwa mereka saling mencintai.
Ibaratkan sebuah makna kiasan “malu-malu tapi mau” itu lah yang di rasakan keduanya. Tapi dengan terus bergulirnya waktu Brian masih bertahan dalam persembunyian hatinya. Hingga pada akhirnya, rasa keberanian itu datang padanya.


“Gggrrrrr,” suara ponsel Saskia bergetar.
di lihatnya satu pesan dari Brian.
“ada apa kak?” tanya Saskia.
“gak apa kok dek, cuma mau minta saran ke kamu.”
“saran apa kak?”
“aku lagi suka sama seseorang dek, tapi bingung harus gimana? Udah sesak nih dada nahan perasaan ini terus. Haha,” canda Brian.
mendengar perkataan itu, seketika perasaan Saskia seakan kecewa, merasa harapannya akan sirna.
“iya bilang dong kak, kalau kakak suka sama dia.”
“hmm…. kamu mah enak cuma tinggal bilang, yang ngelakuin ini lo susah.”
“terus kalau kakak gak bilang, bagaimana kakak bisa tau jawaban dari perasaan kakak.”
“iya juga sih dek, jadi aku harus bilang nih?”
“iyalah, kakak cowok kan?”
“iya cowok lah, masak aku lekong. Rempong dong mbokkk. Haha,” ujar Brian dengan jenaka.
“kalau kamu cowok yang gentle dong.”
“hmm…. iya deh iya, besok aku bilang.”
“nah gitu dong! Emang siapa sih kak orang yang kamu suka?”
“kamu mau tau cewek yang aku suka itu?”
“iya kalau kamu gak keberatan ngasih tau ya gak apa.”
“iya deh, besok aku tunjukkin orangnya ke kamu.”

#BESOKNYA DI SEKOLAH ↓

Jam istirahat pertama telah berbunyi. Brian bergegas menuju ke kantin menemui Saskia.

“mana kak cewek yang kamu suka itu?” ujar Saskia menangih janji.”
“yakin kamu mau tau cewek itu?”
Saskia hanya menganggukkan kepalanya.
“sini-sini,” Brian mengarahka pandangan Saskia ke kantin.
“sekarang kamu lihat ke arah keramaian anak-anak dikantin, dia ada disana.”
“yang mana kak?” tanya Saskia.
“yang itu lo,” seraya menunjuk kearah kantin.
Sejauh mata Saskia memandang, namun ia tidak melihat cewek yang di maksud Brian.
“gak ada kak!!!”
“gak ketemu juga? Sini aku tunjukkin.”
Brian mendekati Saskia dan membisikkan sesuatu di telinganya :
“cewek itu adalah kamu, love you!!!!”
Mendengar perkataan itu, kedua mata Saskia membalak tak percaya atas apa yang dia dengar.
“kamu serius kak?” tanya Saskia tak percaya.
“iya seriuslah masak aku bohong,” ketus Brian.
“apa alasannya cewek itu kok aku?” ujar Saskia seakan menginginkan kepastian atas apa yang sedang terjadi.
“aku gak punya alasan untuk itu, yang aku tau, hatiku memilih kamu!” ujar Brian seraya menatap tajam mata Saskia.
“sebenarnya aku juga suka sama kakak,” ujar Saskia malu-malu.
“loh? Serius kamu dek?” kini Brian yang tak percaya atas apa yang dia dengar.
Dengan tersenyum manis, Saskian hanya menganggukkan kepalanya. Brian menggenggam tangan Saskia dan berkata :
“I love you dek.”
“love you too kak……”


Hari itu, menjadi hari yang sangat indah untuk keduanya. Sebuah rahasia hati telah terungkap. Sejak saat itu mereka mulai saling mengerti dan memahami satu sama lain, mencoba memadukan perasaan yang di miliki. Brian mencintai Saskia dan begitu pula sebaliknya. Sungguh akan menjadi hari-hari yang indah di kala cinta bersemi di hati keduanya.

#FIRST DATE ↓

Di dalam heningnya malam, Brian mengajak Saskia jalan. Menikmati indahnya kegemerlapan malam yang bertaburan disetiap pinggir jalan, mencoba menikmati indahnya malam sekedar tuk melepas rasa rindu yang bersemayam di dalam hati.

“gimana sekolah, lancar?” ujar Brian memulai pembicaraan.
“lancar kok kak.”
“btw, aku pengen tau deh, sejak kapan kamu mulai suka sama aku?”
“harus ya aku jawab?”
“ya harus dong, kan aku tanya. Hehe.”
“aku mulai suka kamu sejak saat hari LOS ke-2.”
“kok bisa? Perasaan gak ada tanda-tanda kalau kamu suka sama aku. Orang pas tak godain kamu jutek banget gitu, haha.”
Brian mencoba kembali di masa saat LOS.
“emang aku jutek anaknya. Tapi sumpah ya kak, kamu nyebelin banget. Sebel aku sama kamu,” ketus Saskia kesel.
“haha, iya maaf deh, kan cuma candain doang.”
“tapi itu gak lucu!” ketus Saskia.
“terus kenapa bisa suka coba?”
“yah… mungkin ini karma buat aku.”
“karma? Karma apaan coba?”
“ya karma. Karna saat pertama LOS sumpah aku juengkel banget sama kamu, kamu itu ngeselin banget tau gak, kamu itu orang paling resek yang pernah aku temuin. Brian hanya tertawa.
“lalu setelah itu?”
“ya sepulang sekolah aku cerita ke mamaku dan dia bilang :
[“awas nanti kamu jatuh cinta sama dia?”
“jatuh cinta sama orang ke dia? Gak mungkin ma, orang songong kek gitu.”]
dan akhirnya apa yang di bilang mama bener, aku ke makan omonganku sendiri.
“MAAF, AKU MENCINTAI MU kak!!!” terang Saskia.
Selepas Brian mendengar cerita Saskia, Brian hanya tertawa lebar mendengar pengakuan dari Saskia.
“kok ketawa sih, ngeselin kan,” ketus Saskia.
“haha, habisnya kamu lucu sih.”
“ketawa aja terus.” Nada cemberut.
“haha, gak kok.” Brian menyandarkan tubuh Saskia di pelukkannya.
“terus kenapa bisa suka?”
“sejak hari kedua itu, aku lihat kamu anaknya asyik gitu gak seperti biasanya yang songong. Apa lagi saat kamu cerita gitu kayak kamu udah dewasa gitu.”
Brian hanya tertawa tanpa bisa berkomentar.
“kamu tau gak, kenapa saat itu aku tanya tipe cowok mu kek gimana?”
“gak tau, emangnya kenapa?”
“pertanyaan itu sebenarnya cuma mastiin aja kalau cowok kek aku dapat tempat di hatimu.”
“kok bisa?”
“ya karna aku gak merasa ganteng mangkanya aku mastiin. Haha.”
“hmm. Dasar kamu itu.”
“hehe, tapi makasi ya.”
“makasi buat apa?”
“makasi karna kamu udah memberikan kesempatan untuk aku singgah di hatimu,” ujar Brian seraya memeluk erat tubuh Saskia.

Hari demi hari mereka lalui bersama tanpa ada ikatan yang menyatukan mereka. Berjalan dengan jalan sendiri dengan perasaan yang sama. Terkadang Saskia merasa jenuh dengan sebuah status yang tidak pasti. Apa lagi, kalau melihat Brian sama cewek lain. Hati Saskia seakan meronta melihat pemandangan yang sangat tidak ingin ia lihat, tapi apa daya, dia sadar akan dirinya yang tak memiliki hak untuk cemburu.

Waktu tak kan hanya berdiam pada porosnya, hal ini lah yang membuat keadaan semakin memburuk. Sang waktu membawa mereka berdua pada situasi yang rumit. Cinta segitiga? Itulah yang terjadi. Dalam renggang waktu yang panjang keduanya di sibukkan dengan kesibukkannya masing-masing. Saskia sibuk dengan dunianya begitu juga dengan Brian. Hal ini lah yang membuat mereka saling kurang merasakan perhatian yang biasa dirasakan, mengakibatkan mereka semakin menjauh dan jauh. Disisi lain hadir seorang wanita baru yang menarik perhatian Brian. Amel? Itu lah namanya. Amel selalu ada dan memberikan perhatian penuh pada Brian disaat Saskia tidak ada.

#DI KANTIN ↓

“hey bro, gimana hubungannmu sama amel?” tanya Vicky.
“hubungan apaan? Aku sama dia cuma temen aja.”
“halah ngaku aja deh, kamu suka kan sama dia?”
belum sempat Brian menjawab. Tiba-tiba Amel datang menghampirinya.
“ehh… Ian, nanti pulang sekolah aku bareng kamu boleh gak?” pinta Amel.
“emangnya temen mu kemana? Biasanya kan sama mereka.”
“ia hari ini dia gak masuk, jadinya aku gak ada barengannya. Boleh ya, plissss…..” ujar Amel memohon.
“oalah, oke deh kalo gitu.” Sahut Brian.

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua siswa bergegas untuk pulang kerumahnya masing-masing. Seperti janji yang telah di sepakati. Brian mengantarkan Amel pulang, dan sesampai dirumahnya….

“assalamualaikum,” salam Amel.
“wa’alaikum salam. Sahut seorang ibu-ibu yang tak lain adalah mamanya Amel.
“eh, Ian. Kenalin, ini mama ku.”
“selamat sore tante,” ujar Brian seraya bersalaman.
“oh… jadi ini yang namanya Brian, yang biasa kamu ceritain itu.” Goda mamanya.
“ihh.. mama! Apaan sih,” pipi Amel memerah.
“emangnya kenapa tante?” tanya Brian bingung.
“Amel itu sering banget cerita tentang kamu.”
“mama ih….” Singgung amel manja. Rasa malu tampak terlihat dari wajahnya.
Brian hanya tersenyum seraya pamit untuk pulang.
“yasudah tante, udah mau sore, saya mau pulang dulu. Assalamualaikum.”
“wa’alaikum salam, hati-hati di jalan.”
Brian hanya menganggukkan kepala seraya bergegas pergi menjauh dari rumah Amel.

Ke esokkan harinya di sekolah…

“woiii bro, gimana kemaren, sukses gak jalan sama si Amel,” goda Vicky.
“jalan apaan, orang aku cuma nganter dia pulang aja.”
“yah.. sapa tau jalan dulu kek gitu, tapi btw kamu cocok lo sama dia kenapa gak jadian aja? Betah banget ngejomblo. Wkwkw,” cetus Vicky.
“gak tau lah, pusing kepala ku,” ujar Brian seperti orang kebingungan.
“kamu itu kenapa sih? Kalo ada masalah kamu cerita dong, jangan di pendem sendiri.”
Brian hanya terdiam, di dalam hatinya dia berbisik “coba aja Saskia tau, bahkan sampai saat ini aku masih mengharapkannya.”
“woiii… yah malah bengong nih anak. Kenapa sih lo?”
“eh.. sorry. Ke kantin aja yok, laper nih,” Brian mengalihkan pembicaraan.
akhirnya mereka pun bergegas menuju ke kantin.

Setibanya di kantin, mereka langsung memesan makanan. Memilih tempat yang pas untuk menyantap makanan yang sudah ada di tangan mereka. Ketika sedang asyik menikmati makanan seorang cewek datang menghampiri. Dinda, dia adalah temen dekatnya Amel.

“hai Ian,” sapa Dinda.
“hai juga Din, tumben gak sama Amel? Biasanya kan selalu bareng.”
“dia lagi di kelas, lagi bad mood kayaknya.”
“emangnya kenapa?”
“ini ada hubungannya sama kamu.”
“aku? Emangnya kenapa coba?” Brian heran.
“sebenarnya perasaan mu buat dia itu apa?”
“emangnya kenapa?”
“dia itu tadi cerita atau bahkan sering, dia bilang “kapan ya Brian nembak aku.”
“serius kamu?”
“yaiyalah… ngapain juga aku bohong, aku ini peduli sam dia, cuma gak mau aja sahabat ku sampai jadi korban PHP sama kamu.”
Brian hanya terdiam.
“udahlah bro, gak usah mikir panjang lebar lagi. Kasian anak orang, jangan lo buat terlalu lama menunggu, satu hal yang harus kamu tau, cewek itu paling gaksuka buat nunggu, kalo pun dia rela menunggu, itu karna dia benar-benar tulus sayang sama kamu. Jadi mending saran ku sekarang, kamu samperin dia terus kamu ungkapin perasaanmu.”
“wahh… parah ni anak, emang lo pikir ngungkapin perasaan segampang itu apa?”
“kamu cowokkan?”
“ya cowok lah.”
“ya kalo lo cowok buktiin dong, yang gentle bro.”
Mendengar perkataan sahabatnya itu Brian hanya mampu terdiam. Pikirannya kacau seperti benang yang berantakan. Dua jalan yang berbeda namun harus satu yang dia pilih, dan pada akhirnya jalan yang tak pernah dia pikirkan lah yang akhirnya dia lalui.

Brian bergegas menuju taman….

“ehh.. sorry telat, tadi masih ada keperluan.”
“iya gak apa kok Ian, santai aja. Emangnya ada apa kamu ngajak aku kesini?”
“gini Mel, ada hal penting yang mau aku bilang ke kamu.”
“mau bilang apa?”
“aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar ku?”
sejenak Amel terbungkam tak percaya atas apa yang dia dengar.
“kamu serius Ian? Kamu gak bohongkan.”
“buat apa juga aku bohong sama kamu, aku serius tauk, jadi mau gak nih..”
“iya aku mau….”
Sejak saat itu, mereka berdua resmi pacaran. Tak butuh waktu lama berita itu langsung membanjiri sekolah. Di  menjadi perbincangkan kesana kemari hingga sampai ke telinga Saskia.

“eh Sas, kamu udah denger gosip hari ini gak?”
“gosip apaan”
“itu gosip kak Brian yang jadian.”
“oalah itu, gak peduli bukan urusan ku juga.”
“kamu gak marah apa atau cemburu gitu?”
“buat apa aku marah, itu kan haknya dia, itu pilihannya dia. Aku gak ada hak, udalah gak perlu bahas itu di depan ku. Lagian aku percaya kok sama dia.”
“apa? Kamu masih percaya sama dia setelah semua yang dia lakuin ke kamu. Heh Sas, sadar dong, kamu itu mau aja sih di bodohin sama kakak kelas yang tukang bohong kek gitu.”
“kamu gak tau apa-apa, jadi diem aja.”
“aku heran sama kamu Sas, emangnya apa sih yang dia lakuin ke kamu, sampai buat kamu kek gini?”
“gak ada, hanya saja keyakinan hati ku berbicara begitu.”
“terserah! Emang susah ngomong sama orang yang sudah di butakan oleh cinta kayak kamu.”

Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi, mungkin seperti itu yang dapat di gambarkan perasaan Brian saat ini. Brian meletakan tasnya  di kursi dan menghepaskan tubuhnya diatas tempat tidur.

“Ggrrr…. Ggrrr…..” handphone Brian bergetar.
di dapati handphone nya tampak satu pesan dari Saskia.
“selamat ya kak, semoga langgeng sama pacarnya yang baru,” seru Saskia dalam pesan pendeknya.
Brian hanya menarik nafas panjang, dalam hatinya bercampur rasa yang berkecamukkan, entah apa yang harus dia jelaskan ke Saskia.
“jadi kamu sudah tau? Maaf ya, aku sama sekali gak bermaksud buat ngecewain kamu.”
“aku kecewa kak sama kamu, kenapa dari awal kamu gak bilang. Kalo dari awal kamu bisa jujur mungkin aku gak akan sesakit yang sekarang.”
“aku gak punya waktu untuk jelasin ini semua ke kamu, keadaan memaksa ku melakukan semua ini. Please, aku mohon kamu percaya sama aku. Aku sayang kamu.”
“apa kamu bilang? Sayang? Kalo kamu beneran sayang aku, pastinya kamu bakal jaga perasaan mu itu buat aku. Tapi apa buktinya, kamu malah jadian sama cewek lain, apa itu yang kamu sebut rasa sayang!!”
“ya sudah lah, mungkin memang tidak ada yang perlu aku jelaskan ke kamu. Karna pada dasarnya setiap orang memiliki jalan pikiran sendiri. Dan jalan ku saat ini, gak akan pernah kamu mengerti. Aku minta maaf ya, kamu boleh marah sekarang, aku terima. Tapi yang jelas aku gak pernah bohong atas perasaan ku ke kamu,” ujar Brian memberikan penjelasan.

Brian menunggu dengan gelisah berharap Saskia akan memahami posisinya yang serba salah. Setelah lama menunggu, tak lama kemudian Saskia membalas message Brian.
“oke, aku percaya sama kamu kak. Nanti malam aku tunggu kamu di cafe pelangi di tempat biasanya. Aku ingin mendengar semua penjelasan mu.”

Jarum jam terus berputar, waktu yang di tunggu pun tiba. Di bawah langit yang bertaburan bintang, mereka bertemu.

“hei sudah lama nunggunya,” sapa Brian.”
“gak kok, barusan sampek juga.”
“mau pesan apa kamu?”
“aku terserah kamu aja.”
“okedeh kalo gitu.”

Seketika suasana menjadi hening, terdiam membisu tak tau apa yang harus dibicarakan. Semua terasa begitu berat untuk Brian ungkapkan. Menunggu seraya mengumpulkan kekuatan untuk berbicara, mengungkapkan semua kebenran yang tersembunyi. Setelah merasa cukup berani Brian pun perlahan mulai menjelaskan atas apa yang terjadi. Dimana keadaan membawanya pada suatu titik yang sangat sulit untuk di jalani. Dimana taka da seorang pun yang dapat mengerti dan memahami keadaannya. Yang mereka bicarakan atas apa yang mereka lihat tanpa mau mengerti bagaimana sulit keadaan yang aku jalani. Brian pun perlahan menjelaskan semuanya kepada Saskia.

“aku sudah menjelaskan semuanya padamu, sekarang terserah kamu. Kamu mau marah? Mau benci atau bahkan membuang perasaanmu, itu hak mu. Aku tidak akan menahan apapun darimu,” ujar Bian dengan pasrah.
“emang kamu pikir melupakan orang yang di sayang itu semudah saat kamu bicara sekarang?” sentak Saskia, namun Brian hanya terdiam.
“AKU PERCAYA KAMU kak.” Sahut Saskia yang membuat Brian terperangah.
“kamu serius dengan ini?”
aku serius!!”
“Why?”
“Cause my heart has chosen you.”


Dear, my heart….

Mulai hari ini, aku akan mengalami masa-masa dimana akan sangat sulit untuk ku jalani. Hari-hari yang penuh emosi di kala sang pelangi hati tak lagi mewarnai.
Cinta? Apa yang kau sebut cinta. Mereka bilang cinta adalah bahagia? Namun nyatanya hanya luka yang ada.
Aku sendiri, berjalan bersama bayangan yang sepi tanpa ada mentari hati yang menerangi.
sang cahaya hati tak lagi menerangi, cahayanya redup dan seakan padam tertelan waktu.
Perlahan meninggalkan jiwa yang sepi, bersama hati yang tergores karna luka cinta.
Mereka tertawa? Menertawakan ku bersama perasaan yang ku miliki. Tanpa pernah mereka tau bagaimana sulitnya aku bertahan dengan rasa yang terbalut luka.
bodoh? Itulah kata yang mereka lontarkan untukku, namun semua itu takkan mampu membuat ku rapuh atau bahkan membunuh rasa yang ku miliki. Semua ini takkan membuat ku berhenti, berhenti untuk mencintai mu. Karna aku percaya cahaya itu akan hadir kembali dan menerangi jiwa ku yang sepi ini.
Memang sakit rasanya, tapi keyakinan hatiku berkata, “semua ini akan indah pada waktunya” rasa sakit kan jadi rasa bahagia, air mata kan jadi sebuah canda tawa. Dan itulah yang selalu aku rasakan saat bersamamu…………


Masa-masa sulit akan dirasakan Saskia, hari-hari yang indah kini berubah menjadi hari yang gelap untuknya. Hatinya seakan meronta disaat setiap harinya melihat kemesraan Brian bersama Amel. Suatu pemandangan yang sangat tidak dia inginkan. Ingin hatinya meronta meluapkan semua rasa yang menyakitkan, namun dia hanya memilih diam, mencoba tetap tegar dengan segala kenyataan yang ada.

“are you oke?” Sapa Silvi pada Saskia.
“aku gak apa-apa kok Sil, udah biasa menikmati pemamndangan seperti ini,” sahut Saskia dengan senyuman.
“kamu kenapa gak coba move-on aja sih dari kakak itu, secara cowok di sekolah ini banyak gak cuma dia seorang, kenapa kamu harus bertahan jika hanya sakit yang kamu rasain,” ujar Silvi memberikan nasehat.
“ini bukan masalah logika Sil, tapi masalah hati. Memang sangat bodoh rasanya bertahan dengan semua ini. Logika memaksa ku untuk pergi namun hati selalu menahan ku untuk tetap bertahan karna memang pada dasarnya cuma dia yang bisa buat aku kayak gini. Dia berbeda dari yang lain, dia mampu melakukan apa yang yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain.
“sebegitu percaya nya ya kamu sama dia?”
“aku percaya padanya karna hatiku yang mempercayainya, bukan aku.”

Waktu terus berputar, hari demi terus berganti namun semua tetap sama tak ada yang berbeda. Meski kenyataannya Brian bersama Amel, namun Briyn tetap memperdulikan Saskia. Menjaga sebuah kepercayaan yang telah Saskia berikan untuknya.

#TAMAN PELANGI ↓

“aku minta maaf.”
“maaf untuk apa?”
“maaf untuk semuanya, setiap hari kamu harus melihat memandangan yang membuat mood mu down, atau bahkan luka yang selalu kamu rasakan.”
“hahaha. Gak apa-apa kok, aku sudah biasa dengan semua ini. Kamu tenang aja, aku baik-baik aja kok. Mending kamu fokus sama pacarmu aja.”
“bagaimana bisa kamu bilang gak apa-apa sedangkan faktanya yang terjadi seperti ini?”
“itu semua karna aku percaya padamu.”
“aku mau tanya sesuatu?”
“mau tanya apa?”
“apa yang membuat kamu begitu percaya padaku.”
“entah….. aku sendiri gak tau, dan bahkan sampai saat ini aku juga mencari alasan itu. Namun yang jelas saat aku bersamamu. Aku bahagia,” ujar Saskia dengan tersenyum.
Brian hanya terdiam seribu bahasa tanpa harus berbuat apa, dalam hatinya berdecak kagum kepada orang yang telah begitu menyayanginya.
“kamu tau gak? Kamu adalah orang pertama yang bisa buat aku merasa sangat di hargai dan di mengerti. Bagaimana bisa kamu percaya kepada orang yang sudah menyakitimu. Itu adalah hal yang tidak pernah aku temui sebelumnya.” Seraya mendekap hangat tubuh Saskia.
Mendengar ucapan Brian hanya tersenyum malu.
“Biasa lagi, aku hanya mencoba untuk mengerti kamu. Memahami posisimu disaat tak ada seorang pun yang mampu memahami perasaanmu,” tutur Sskia yang membuat Brian semakin berdecak kagum.
“aku punya suatu impin?” ujar Brian.
“impian apa?” sahut Saskia.
“aku ingin suatu saat nanti orang yang berdiri di sampingku dan menemani hari-hari ku, yang membuatkan masakkan untukku itu adalah kamu. Kamu mau gak untuk hidup bersama ku nanti di masa depan kita?”
Dengan tersipu malu, Saskia berkata
“iya aku mau,” seraya memeluk erat tubuh Brian.
“kamu itu adalah wanita yang hebat, aku berharap semua akan terus seperti ini. Sampai tiba saatnya dimana Tuhan akan menyatukan kita. Jangan pernah lupain aku ya, aku titip perasaan ku.
“iya, aku akan menjaga perasaan itu sampai tiba saatnya Tuhan mengijinkan aku untuk menjaga segenap jiwa dan ragamu.”
“janji?”
“aku janji.”

Di malam yang indah bertaburan bintang, sebuah janji tuk bersama di masa depan telah terucap. Sebuah rasa tuk bersama, tuk menepiskan luka yang ada dan menebus dosa lama yang telah terlewatkan. Bintang-bintang bergemerlapan seakan tersenyum melihat cinta diantara keduanya.

Perputaran waktu membawa pada saat dimana seleksi alam berlaku. Selang beberapa bulan Brian dan Amel putus. Hal ini terdengar oleh Saskia, entah apa yang di rasakan Saskia mendengar kabar putusnya hubungan Brian dan Amel. Disatu sisi dia merasa senang dengan begitu dia memiliki kesempatan untuk bersama Brian. Namun disisi lain, dia merasa sedih karna dalam angannya merasa bahwa putusnya hubungan mereka ada sangkut pautnya dengannya.

“kamu kenapa putus sama Amel?” tanya Saskia.
“gak apa-apa kok, cuma dia gak bisa menghargai ku.”
“tidak di hargai, maksudnya?”
“dia bisa melakukan apa yang dia mau, sedangkan aku apapun yang tak lakuin selalu salah di matanya. Memang aku akui cewek itu selalu benar, tapi setidaknya menghargai cowok bisakan?”
“tapikan gak harus dengan cara putus juga.”
“maaf aku gak bisa. Ini sudah di ujung batas kesabaran ku. Yang harus kamu tau adalah, “cewek itudi percaya sedangkan cowok itu di hargai” hal itu yang harus di miliki dalam suatu hubungan, tapi aku tidak bisa menemukan itu saat bersama dia.”
“aku gak tau apa yang terjadi, tapi aku kan sudah bilang kamu harus bertahan sama dia, gak perlu kamu kawatirin aku.”
“aku putus sama dia itu gak ada sangkut pautnya sama kamu. Lagian memang sudah tidak ada lagi yang harus dipertahankan.”
Untuk sejenak Saskia terdiam.
“tapikan kasian dia kak!”
“apa kamu bilang, kasian? Kamu masih bisa kasian sama orang lain sedangkan kamu tidak merasa kasian dengan dirimu sendiri? Sudah lah jangan bahas ini, ini semua sudah berakhir. Ini jalan ku dan ini keputusan ku. Aku ingin melangkah ke depan tanpa ada beban
yang membebani ku.”
“hmm…. Yasuda lah itu hak mu, maaf sudah ikut campur.”
Secepat kilap Brian memeluk Saskia.
“kamu gak perlu minta maaf, yang aku ingin sekarang adalah seseorang yang mampu menghargai dan memahami ku, dan orang itu adalah kamu.”
Saskia tersenyum seraya berkata.
“aku janji, aku akan berjalan di sampingmu sampai kapan pun dan memahami sebisa ku.”

Senyuman yang telah lama tenggelam, kini telah kembali. Cahaya itu kini telah bersinar lagi. Hari-hari yang dulunya kelam kini telah berwarna kembali.
kebahagian yang sempat pergi kini dapat Saskia rasakan kembali. Namun di balik itu semua terbesit kerisauan yang di rasakan Saskia.

“kamu kenapa, kok dari tadi tak perhatiin kayak murung gitu, ada masalah?” tanya Brian.
“aku gak apa-apa kok,” ketus Saskia.
“jangan bohong,? Kita pernah janjikan untuk saling terbuka. Semua itu butuh komunikasi untuk dapat temukkan menyelesaiannya. Ayo bilang ada apa?”
“aku takut?”
“takut kenapa?
“aku takut setelah ini tidak bisa bertemukamu lagi,” ujar Saskia dengan nada sendu.
“loh! Kok bisa?”
“habis ini kamu lulus, dan kemungkinana bertemu tidak ada. Terlebih kamu mau kuliah di luar kota.” Tampak linangan air mata mulai mengisi kantung mata Saskia.
Brian terdiam, ia menggenggam tangan Saskia dan menatap tajam kedua bola mata indahnya.
“Heiii…. Dengerin aku ya, apapun yang terjadi nanti semua itu tidak akan mengubah apapun, sesibuk apapun aku pasti usahakan ada waktu buat kamu.”
“beneran? Aku pegang perkataanmu.”
Brian tersenyum…….
“gak banyak kata yang bisa aku ungkapin buat ngeyakinin kamu, tapi yang jelas semampu dan sebisa ku, aku bakal buktiin semua itu ke kamu.”
Untuk sejenak perkataan Brian mampu menenangkan hati Saskia yang sedang gunda gulana.
“aku gak mau kehilangan kamu lagi.”
“tidak akan lagi!! Aku akan selalu disini untuk mu.”

Sepenuhnya Saskia menyadari bahwa dia tidak akan mampu menahan sang waktu untuk berhenti, dan pada akhirnya apa yang di takutkan Saskia pun terjadi….
Akhirnya Brian lulus dan menlanjutkan kuliahnya di luar kota. Hari ini adalah jadwal penerbangan Brian meninggalkan kota kelahirannya berserta orang yang dia sayangi. Sebelum dia pergi, dia membuka gitar yang sedari tadi di bawanya. Dia mengambil gitar dan memainkan satu lagu sebelum dia pergi.

PASTO – AKU PASTI KEMBALI.

Waktu telah tiba
Aku kan meninggalkan
Tinggalkan kamu
‘Tuk sementara.

Kau dekap aku
kau bilang jangan pergi
Tapi ku hanya dapat berkata

Aku hanya pergi ‘tuk sementara
Bukan ‘tuk meninggalkan mu selamanya
ku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali…..

Linangan air mata itu perlahan mulai mengalir di pipinya
“loh kok nangis? Jangan nangis dong, Saskia kan strong,” ledek Brian.
namun Saskia hanya terdiam tanpa bisa berkata apapun.
“sudah-sudah, jangan nangis ya. Everything is gonna be ok. Sudah usap air matamu,” ujar Brian seraya menyodorkan sapu tangannya.
“nah gitu kan manis… aku berangkat ya, jaga diri baik-baik, aku titip perasaan ku.” Ujar Brian seraya mencium kening Saskia sebelum akhirnya dia pergi.
Perlahan langkah kaki Brian menjauh dari Saskia, semakin jauh dan jauh hingga sampai akhirnya menghilang. Saskia tak mampu menahan air yang sedari tadi mengalir di pipinya. Mungkin hanya air mata yang mampu mengungkapkan betapa beratnya dia harus melepaskan kepergian sang kekasih hati…..


Dear, my heart…..

Kau bagaikan secarik kapas yang perlahan terbang menghilang di terpa angin.
jauh dan sangat jauh hingga tak ku temui lagi titik senyum mu.
Kau pergi meninggalkan ku disini, namun hatimu tetap disini, bersemayam di dalam hati menemani jiwa yang gunda gulana sepi.
Ingin aku berteriak, “jangan pergi” namun aku tak mampu untuk menahan mu disini.
Mungkin hanya air mata ini yang mempu berbicarapadamu, bahwa aku sangat berat untuk melepaskan kepergianmu.
Namun seperti yang dulu pernah aku katakana padamu. Aku kaan selalu mengartikan mu dan akan selalu mempercayaimu, karna itulah caraku mencintaimu.
Aku akan menjadi seperti apa yang kamu inginkan, menjadi satu-satunya orang yang terbaik untukmu, dengan begitu takkan ada rasa takut dibenakku untuk kehilangan mu.
Pergilah kasih…. Kejarlah keinginanmu.
disini aku hanya akan selalu berdoa yang terbaik untukmu. Biarlah saati ini sang waktu memisahkan kita berdua. Tapi percayalah, sang waktu pula lah yang akan membawa mu kembali dan menyatukan kita lagi. Take care……….


#LDR ↓

Masa-masa sulit kini telah di jalani Brian dan Saskia. LDR (Long Distance Relationship) itu lah yang kini tengah mereka hadapi. LDR? Ibaratkan sesuatu yang tidak berwujud. Di bilang nyata namun tidak ada, mau di bilang tidak ada tapi ada. Sungguh sesuatu yang sangat rumit untuk di jelaskan, bagaimana setiap harinya harus menahan rasa rindu yang menggebu-gebu karna sang waktu tak mengijinkan untuk bertemu.
Meski jarak dan waktu memisahkan mereka, tapi semua itu tidak mengubah apapun di hati keduanya. Bernaung di langit yang sama namun berada di tempat yang berbeda adalah salah satu cara Tuhan menguji rasa cinta dan kepercayaan yang mereka miliki. Karna pada dasarnya dalam hubungan itu dibutuhkan sebuah komitmen. Komitmen itu sendiri adalah tanyakan pada hatimu dan hatinya, “mau dibawa kemana hubungan kita? Apa tujuan dari hubungan kita.” Jika komitmen dari awal untuk, “selalu bersama, karna ketika bersama orang yang kita sayangi kita merasa bahagia.”Aku yakin apapun yang terjadi mereka akan tetap selalu bersama dan melewati semua cobaan yang ada, karna memang dalam sebuah hubungan di butuhkan orang-orang yang hebat, dengan begitu mereka akan bisa memaknai arti cinta yang sebenarnya dan kebahagiaan sejati akan diraihnya.
Itulah yang saat ini mereka lakukan, saling percaya satu sama lain dan berkomitmen untuk selalu bersama adalah kekuatan dari cinta mereka untuk bisa selalu bersama meski saat ini jarak dan waktu memisahkan, namun hal itu tak membuat hati keduanya goyah.

#BY PHONE ↓

“aku kangen, kapan kamu bisa liburan kesini?”
“sabar ya…. Aku juga kangen banget sama kamu.”
“LDR itu gak enak, kita punya kekasih tapi berasa gak punya kekasih. Hanya dalam bentuk rasa bukan dalam bentuk nyata. Rasa rindu ini selalu menyiksa ku disaat aku merindu namun tak bisa aku temui. Sangat menyebalkan jika harus bertahan menahan rindu,” celoteh Saskia.
Brian hanya bisa terdiam mendengar perkataan pujaan hatinya yang sepertinya mulai lelah dengan keadaan.
“maaf ya untuk ini, aku memang tidak bisa ada dalam bentuk nyata untuk mu. Tapi sampai saat ini aku selalu menjaga cintaku buat kamu.”
Sepenggalan kata itu mampu membuat tenang hati Saskia.
“disaat kamu mulai merasa lelah dengan semua ini, ingatlah satu hal. Yaitu komitmen kita untuk selalu bersama, kita harus bisa melewati semua ini sebelum akhirnya Tuhan akan mempersatukan kita. Kita pernah melewati masa-masa sulit sebelum ini, lalu kenapa kita harus menyerah dengan hal sama yang sudah pernah kita lalui. Aku sayang kamu dan aku harap suatu saat nanti orang yang berdiri disamping ku itu adalah kamu, tolong jaga perasaan kita.”
“aku juga sayang banget sama kamu, dan akan aku jaga rasa ini sampai waktunya tiba Tuhan mempersatukan kita.”

Malam yang dingin di tutup dengan hangatnya kata rindu, angin malam berhembus tenang seakan ingin menyampaikan rasa rindu yang teramat dalam, bulan bintang tersenyum seakan mereka bahagia melihat dua insan yang saling merindu…..
Hanya lewat telephon mereka bisa berkomunikasi, melepas rasa rindu walau pun itu hanya bersifat sementara. Telephone menjadi jembatan untuk mereka berbagi cerita bahagia, atau pun keluh resah yang mereka rasakan, dan seperti itu seterusnya…..
Waktu terus berjalan, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari beranti bulan dan bulan berganti tahun. Selang 7 tahun kemudian akhirnya mereka tamat kuliah dan keduanya bekerja di tempat masing-masing. Sudah memiliki pekerjaan yang mapan dan finansial yang cukup, kini saatnya Brian bertindak layaknya seorang lelaki sejati…..

#DI MASJID ↓

Penghulu : “saudara Brian, saya nikah kan engkau dengan  Saskia Della Safitri binti bapak Prastyo Sugiono dengan mas kawin di bayar tunai.”
Briyan : “saya terima nikahnya Saskia Della Safitri binti bapak Prastyo Sugiono dengan mas kawin di bayar tunai.”
Penghulu : “bagaimana para saksi, sah?”
Saksi : “sahhhhh……..”

Para saksi serentak berkata sah yang membuat para keluarga Brian dan Saskia bernafas lega. Rona kebahagiaan terpancar jelas di wajah keduanya. Semua pertanyaan yang selama ini menggundah dihati keduanya telah Tuhann jawab pada hari ini.

“hai istri ku… cieee istri (hahaha),” ujar Brian menggoda.
“apaan sih kamu,” sahut Saskia tersipu malu. Brian hanya tertawa lebar.
“mau liburan kemana nih kita?”
“terserah.”
“kok terserah?”
“aku terserah kamu, kemana pun kamu pergi mulai sekarang aku akan selalu di sampingmu, kemana pun itu, asalkan denganmu aku akan selalu merasa bahagia,” ujar Saskia yang membuat senyum Brian mengembang. Brian mendekap erat tubuh Saskia.
“terima kasih ya, untuk semua yang telah kamu lakuin, yang kamu korbankan sampai saat ini. Dan sekarang sampai seterusnya akan aku tebus semua dosa dan kesalahan ku di masa lalu. Takkan ada air mata lagi, kalau pun aku harus membuat mu menangis, akan aku pastikan air mata itu, air mata kebahagiaan. Mulai saat ini kita akan selalu bersama dan tidak ada lagi yang akan memisahkan kita. Tidak akan lagi!!!.”

Brian memeluk erat tubuh sang kekasih hatinya, pelukkan yang seakan tak pernah ingin ia lepaskan lagi. Masa lalu yang kelam, yang pernah ia perbuat adalah suatu kebodohan terbesar yang dia lakukan. Namun hari terus berganti. Masa lalu hanya akan menjadi cerita di masa yang telah berlalu yang harus di tinggalkan. Dan sekarang Brian menatap masa depan untuk menebus kesalahannya di masa lalu. Suatu kesalahan yang pernah membuat orang yang dia sayangi terluka. Angin baru telah berhembus, memberikan kesegaran baru dalam kehidupan. Lembaran baru telah tercipta. Dan kali ini, Brian hanya akan menulis tentang rasa bahagia, bukan rasa sakit lagi.


Dear, my heart……

Aku tidak tau harus dengan apa aku mengungkap kan semua rasa yang aku miliki sekarang.
aku merasa menjadi satu-satunya wanita yang sangat bahagia di dunia ini.
Terima kasih Tuhan, terima kasih untuk kebahagian yang telah Engkau berikan ini. Terima kasih untuk waktu yang telah Engkau janjikan. Kini waktu itu telah datang, dan aku merasa sangat bahagia sekarang.
Tidak akan ada lagi kesedihan, tidak aka nada lagi air mata. Jika aku sampai menjatuhkan air mata, itu adalah air mata kebahagian yang aku rasakan.
Untuk seseorang yang aku sayangi, mulai saat ini aku akan selalu setia berada di samping mu. Menemani mu dalam setiap langkah hidupmu, menggenggam erat tangan mu tuk arungi jalan hidup bersama. Takkan ada luka lagi, yang ada hanya rasa bahagia.
Kini sang mentari telah bersniar, pelangi hati kini telah mewarnai hati yang telah lama kelam. Cinta telah besemi di dalam hati bertaburan bunga bagaikan di musim semi. Masa sulit telah ku lalui, dan kini hanya aka nada cerita bahagia yang akan ku tulis di dalam buku perjalanan hidup ku, bersama orang yang sangat aku sayangi ~ BRIAN.


Dan itu lah akhir dari perjalanan kisah cinta Briyan dan Saskia. Untuk mendapatkan kebahagian sejati dibutuhkan sebuah pengorbanan dan sakit hati, karna TERLUKA ADALAH CARA TUHAN MEMBAHAGIAKAN SESEORANG.
Jika kalian bertanya, apakah cinta sejati itu ada? Atau hal itu hanya sebuah dongeng belaka? Jawabannya ada. Namun hal yang harus di sadari untuk mendapatkannya tidak semudah saat kita mengangankannya. Dibutuhkan kesabaran dan keiklasan hati, kalian harus berjuang lebih untuk itu. Mungkin kalian berfikir bahwa cerita yang ku tulis hanyalah sebuah cerita yang ujungnya berakhir bahagia. Jika kalian berfikir seperti itu, kalian salah besar. Dalam cerita ini aku mencoba untuk memaparkan cinta yang sejati. Cinta sejati itu ada, namun hal itu bisa di dapat tergantung bagaimana cara kita menjalaninya.
Bukti? Coba kalian renungkan ini dan pikirkan baik-baik. Aku ambil contoh dari kisah cinta mantan presiden Indonesia Bapak B.J Habiebie dan Ibu Ainun, atau yang sekarang lagi booming yaitu hubungan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie.
Bapak Habiebie dan Ibu Ainun bersama sampai akhir hayat. Atau Chelsea dan Glenn yang berpacaran selama 8 tahun dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Mungkin saat ini apa yang kalian pertanyakan sama dengan apa yang aku pikirkan. “kok bisa pacaran sampai 8 tahun dan akhirnya menikah?” jawabannya sederhana, kembali seperti yang aku jelaskan diatas, yaitu komitmen. So? Ketika kalian menyayangi seseorang dan ingin selalu bersamanya dalam ikatan sebuah hubungan. Kalian harus memiliki komitmen. Apa tujuan dari hubungan yang akan kalian jalani. Menjalani sampai di penghujung jalan (menikah) atau hanya putus di tengah jalan. Semua itu adalah komitmen kalian bersama pasanganmu. Dalam komitmen banyak hal yang harus dilakukan sebagai pelengkap, seperti:

→ KEPERCAYAAN
Saling percaya adalah salah satu hal yang harus dilakukan, karna dengan begitu pasangan kita akan merasa di hargai. Jangan selalu berprasangka buruk padanya, justru berikan dia kebebassan, jangan malah di kekang itu adalah hal yang salah. Karna ketika kita menahan pasangan kita secara otomatis disana akan timbul perasaan kurang nyaman dan itu dapat memperenggang suatu hubungan. Pikirkan ini! Jika kamu sendiri tidak bisa mempercayai orang yang kamu sayangi, bagaimana bisa kamu akan menjalani suatu hubungan dengannya? Jadi mulai sekarang belajar lah untu tidak selalu berprasangka buruk kepada pasangan mu. Jangan pernah takut pasangan kalian selingkuh, karna ketika kalian sudah berkomitmen satu maka kata selingkuh itu tidak akan pernah singgah di hubungan kalian.

→ PERHATIAN
Saling perhatian satu sama lain adalah salah satu kunci untuk mempererat suatu hubungan, karna dengan hal ini pasangan kita akan merasa diperdulikan, di hargai sebagai kekasih dan dibutuhkan.
Perhatian yang aku maksud disini tidak selalu perhatian dalam bentuk sekedar mengingatkan dia makan, tapi hal-hal kecil juga bia dilakukan. Seperti, ketika pasangan mu hendak bepergian kamu ucapin take care, dikala musim hujan mengingatkannya untuk membawa jas hujan, dll. Namun yang harus di sadari setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda. Jangan terlalu over bentuk perhatian yang kalian lakukan untuk doi. Karna itu bisa membuat pasangan kita tidak enjoy. Satu cerita aku ambil dari pengalaman pribadi. Aku suga banget main basket dan sering cidera bahkan jatuh. Sangking perhatiannya doi melarang ku basketan! Niatnya sih baik gak pengen aku kenapa-kenapa. Tapi dia melupakan satu hal penting, aku hobby main basket tapi doi tidak mendukung itu ibaratkan sebuah larangan gitu dan seterusnya begitu hal-hal yang aku suka menjadi larangan baginya. Jadi sebelum kalian memberikan suatu perhatian, di lihat dulu tipe pasanganmu. Agar keretakkan dalam hubungan kalian tidak dapat terjadi.

→ MENGERTI
Saling mengerti satu sama lain, mungkin bisa di bilang ini hal yang sulit di jalani. Karna untuk bisa mengerti/mengalah disaat kita tidak bersalah tapi di salah kan itu di butuhkan keiklasan hati. Saling mengerti disini yang aku maksud, jangan egois hanya untuk kemenangan sendiri, merasa paling benar tanpa mau mengoreksi diri sendiri. Hal ini biasanya terdapat dalam diri cewek. Ya… sebelumnya aku minta maaf, disini bukannya aku membela para cowok hanya karna aku cowok juga. Cuma seperti yang kita tau . cewek itu punya sloan “cewek selalu benar.” Benarkan? Hal inilah yang membuatnya terkadang merasa angkuh dan tidak mau di salah kan. Nah… kalau seperti itu terus apa bisa sebuah hubungan dapat berjalan, setiap saat cowok yang harus selalu mengalah. Untuk beberapa hari okelah mungkin cowok bisa menghargai dan menerima tapi jika hal itu selalu terjadi, jangan salahkan jika si cowok tersebut memilih untuk pergi. Karna pada dasarnya cowok itu juga manusia dan mereka juga mempunyai batas mampu untuk bertahan menghadapi perasaan cewek yang terkadang angkuh.
Dan  hal penting yang ingin aku bagi agar hubungan kalian dapat bertahan lama, lakukan ini. Pernah berantem? Pasti pernah dong. Nah… ketika salah satu diantara kalian menjadi api, satunya harus menjadi air untuk mengimbangi. Jangan api ketemu api atau air dengan air hal ini tidak akan menemukan titik penyelesaian, yang ada hanya akan pertikaian yang kepanjangan. saling berfikir dewasa dan mengerti satu sama lain untuk kelangsungan hubungan kalian. Jangan mementingkan ego siapa yang benar siapa yang salah, tapi belajar lah untuk melihat ke dalam diri, bahwa ada rasa sayang yang tersimpan untuk orang yang sedang kau marahi (pasanganmu).

→KOMUNIKASI
Dan yang terakhir adalah komunikasi. Dalam sebuah hubungan komunikasi itu sangat penting, dan catatan bagi para cewek. Jangan memaksa cowok untuk selalu mengerti apapun yang kalian mau. Kami (cowok) bukan paranormal yang bisa tau apa yang kalian inginkan tanpa kalian bicara. Cowok itu juga manusia. Sering aku temui hal seperti ini dalam hubungan. Ketika cewek marah/ngambek mereka akan diam, karna mereka pikir diam adalah cara terbaik yang bisa mereka lakukan. Namun sebenarnya hal ini adalah hal yang salah, sekarang coba pikir, kalian diam dapat apa? Apa dengan diam semua problem akan terselesaikan. Ya… inilah yang aku maksud dengan komunikasi, apapun yang dirasakan apapun problem yang terjadi dalam sebuah hubungan semua itu di bicarakan, dengan begitu kita tau titik permasalahannya dan akan mencari solusi untuk itu. Dengan begitu akan menjadilebih baik dari pada hanya diam.

Dan jangan pernah menganggap cinta itu monyet, cinta monyet hanya dilakukan orang-orang yang tidak benar-benar mencintai mu. Karna jika dia benar-benar mencitaimu dia akan menjaga cintanya dan komitmennya untuk selalu bersama. Dan jangan pula ketidak cocokan sebagai alasan untuk berpisah. Kalian mengatakan tidak cocok tapi kenapa kalian memulai? Jika tidak cocok dari awal tidak akan terjadi suatu jalinan cinta di dalam hubungan. Suatu problem yang terjadi dalam suatu hubungan, itu karna komitmen kalian yang mulai luntur, atau kita dalam keadaan emosi. Sering terlihat ketika orang sedang emosi dengan mudahnya mengatakan putus. Ini adalah kebodohan yang terkadang dilakukan. Kenapa harus mengorbankan perasaan hanya untuk emosi yang bersifat sementara. Hubungan itu mempertaruhkan perasaan hati jadi berfikir lah dua kali sebelum kamu bicara atau sebelum kamu bertindak.

Jadi bagi para pembaca Blog ku yang setia, semoga dengan membaca Blog ini kalian bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dewasa yang mampu mengambil keputusan dengan benar dan tindakkan yang benar. Jangan berfikir cinta sejati hanya dimiliki orang-orang yang beruntung, itu adalah hal yang salah karna sejatinya kita bisa seperti mereka. Tekan kan dalam hati “JIKA ORANG LAIN BISA, KENAPA SAYA TIDAK.”
Mulai sekarang perbaiki pandangan kalian dalam cinta. Saling mengevaluasi kekurangan untuk mengisi kekosongan. Satu hal yang harus kalian tau, cinta tidak selalu mengajarkan mu tentang arti kebahagian, namun juga mengajarkan mu tentang sebuah penderitaan dalam perjuangan cinta.
Okelah, aku rasa cukup, dan semoga ini bisa bermanfaat. Maaf untuk kekurangan yang aku tulis ini. Menulis hanya lah hobby bukan ahli. Dan juga disini bukannya sok tau namun ini adalah sebuah hasil ovbservasi tentang pengalaman teman, sudut pandang dan diri sendiri.
Aku doakan bagi kalian yang sudah punya pasangan, semoga tambah langgeng dan harmonis terus. Ingatlah kalian harus memiliki komitmen. Dan untuk para jomblo semoga lekas dapat pacar namun jangan gegabah dalam mendapatkan pasangan. Mantap kan dengan kata hati terlebih dahulu baru membentuk komitmen untuk menuju kebahagian sejati. SELESAI.


(SALAM BAHAGIA)


By: Riyan Autogenestic

Minggu, 13 Maret 2016

Jati Diri


Kehidupan akan terus berjalan layaknya jarum jam yang terus berputar. Manis atau pahitnya hidup terus kita jalani, tawa dan air mata yang akan menjadi ceritanya.
Dalam lamunan sepi, anganku mencoba menerka apa yang akan terjadi di masa mendatang. Lalu aku membandingkan dengan masa lalu saat tangan halus dan lembut selalu mengggenggam hangat di dalam pelukkannya. Dulu dan sekarang adalah dua masa yang takkan pernah terulang.
Ingin rasanya aku kembali pada masa dimana hanya ada kata “bermain” di setiap harinya, omelan orang tua, ibaratkan sebuah musik yang selalu aku dengarkan.
Dan sekarang, semua itu telah sirna. Masa indah itu takkan mungkin lagi bisa aku rasakan. Kehidupan membawa ku pada satu titik dimana aku harus menjadi seseorang yang mencari jati diri, dan yang ada di dalam benak sekarang hanyalah kata “sukses.”

Ada sebuah cerita lucu yang membuat ku geli ketika aku mengingatnya. Pada suatu hari, tante menyuruh ku menjemput anaknya di sebuah sekolah dasar. Ketika aku sampai disana, aku melihat anak-anak kecil yang lucu, dengan seragam putih merah yang mereka kenakan. Berlari bermain bersama dengan kepolosan mereka tanpa ada batasan yang mereka rasakan. Hal itu membuat ku tertawa dalam hati, dalam benakku teringat pada masa 6 tahun yang lalu ketika aku masih duduk di sekolah dasar, dimana hanya ada kata bermain di dalam hari-hariku.
Dan kini, seragam putih merah itu seakan memudar terkikis oleh sang waktu. Yang dulunya putih merah, sekarang sudah putih abu-abu, dan ini sudah mendekati hari-hari terakhir menjelang kelulusan.
Akan banyak cerita yang akan di rindukan ketika masa-masa di bangku sekolah ini berakhir. Canda tawa bersama teman, kesal karna dimarahi guru, cerita lucu saat pdkt’an sama kelas lain, sekolah terlambat, ngerjain tugas, dll. Semua itu akan menjadi cerita masa lalu yang akan di rindukan.

Kelas XII seakan menjadi cerita yang sangat pendek di bangku sekolah, terasa begitu cepat berlalu dan sangat singkat untuk aku jalani.
UPRAK, UKK, USEK tanpa di sadari semua telah terlewatkan, dan sebentar lagi UNAS sebagai gerbang kelulusan. Ada rasa bahagia dan sedih yang aku rasakan ketika menyadari semua ini akan berakhir masa-masa di bangku sekolah bersama teman-teman. Setelah ini, semua akan berjalan diatas jalan masing-masing untuk mencari sebuah jati diri. Dan disini lah gerbang kehidupan yang sesungguhnya akan di mulai. Memang tidak mudah untuk di jalani, namun jika kita hanya bisa diam, apa yang bisa kita dapatkan? Apa yang bisa kita berikan untuk orang tua kita yang telah mendidik dan membiayai kita selama 12 tahun? Pikirkan lah hal-hal kecil yang akan membuat mu besar, jangan memikirkan hal-hal besar namun hasilnya nihil.

Senin, 29 Februari 2016 secara resmi SNMPTN telah di buka. SNMPTN itu sendiri adalah SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Saat SNMPTN telah di resmi di buka seakan teman-teman di kelas menjadi beberapa kubu. Ada yang sibuk berlalu lalang kesana kemari mengurus nilai dan keperluan yang lain untuknya kuliah. Terlihat lelah dan gelisah di wajahnya, namun dia tetap semangat karna keinginannya yang kuat. Ada yang hanya diam seakan acuh dengan adanya SNMPTN. Terlihat raut wajahnya yang santai seakan tak peduli dengan kuliah, karna yang ada di dalam pikirannya setelah lulus dia mau kerja.
Kerja ataupun kuliah itu adalah hak setiap orang Cuma kalau boleh aku memberikan saran. Kalian para pembaca Blog ini atau kalian punya saudara, teman, dll.
Kalian harus kuliah, jangan sampai tidak! Karna kenapa? Seperti yang kita tau. Indonesia sekarang telah masuk di MEA (Masyarakat Ekonomi Asian) dimana pendidikan
minimal D3 atau S1 paling minim.
Nah….. bisa di bayangkan jika kalian hanya lulusan SMA/SMK kalian mau jadi apa? Disini bukannya aku merendahkan kalian. Karna aku sendiri sadar setiap orang memiliki keunggulan masing-masing. Cuma disini aku sekedar memberikan nasehat agar kalian membuka nalar pikiran kalian, bahwasanya kehidupan itu sangat keras. Yang bukan siapa-siapa mana bisa dapat apa-apa. Dan mereka yang biasa-biasanya saja akan tertindas oleh mereka yang luar biasa. So! Persiapkan diri kalian untuk memasuki dunia yang sesungguhnya, dunia yang penuh perjuangan dan penderitaan setelah lulus SMA/SMK.

Menurut informasi yang aku dapatkan dari hasil observasi ku. Salah satu alasan kenapa mereka tidak mau kuliah karna mereka tidak ingin membebani orang tua. Mereka merasa iba kepada orang tua. Mangkanya mereka memilih kerja agar bisa membantu orang tua.
Aku beritahu, ini bukan masalah kalian iba terhadap orang tua kalian, mereka bekerja itu untuk kalian, karna itu hak mu sebagai anak yang harus mereka ayomi. Begitu pula dengan kita nantinya, ketika kita nanati sudah berkeluarga dan kita memiliki anak, dan disaat itulah kewajiban kita untuk mengayomi anak tersebut. Apakah anak tersebut akan bernasib sama seperti kita nantinya? Sekaranglah peran kita untuk menjadi lebih baik untuk orang tua kita, untuk mengangkat derajat orang tua, dan membahagiakan anak-anak kita nantinya kalau sudah berkeluarga agar tidak bernasib sama seperti kita. Namun bila memang finansial keluarga menjadi hambatan untuk itu sebenarnya itu tidak menyurutkan semangat kita karna dari pemerintah pun telah menyediakan jalur bidikmisi untuk mereka yang finansialnya kurang. Sebenarnya semua itu kembali kepada setiap individualnya. Mau ambil kesempatan itu atau tidak. Mau berkembang maju menjadi orang yang luar biasa atau berhenti sampai disini menjadi orang yang biasa saja.

Mungkin menurut kalian, memang mudah bagiku hanya berkata-kata tanpa memahami bagaimana kondisi dan situasi yang kalian rasakan saat ini. Aku sebelum menulis ini aku melakukan terlebih dulu, dan menyimpulkannya kedalam tulisan sederhana yang saat ini kalian baca. Bagi kalian yang pesimis dan menyerah dengan keadaan. Kalian melupakan satu hal penting di dalam hidup kalian. Yaitu Tuhan kalian. Tuhan selalu menyayangi hamba-Nya. Dia tidak akan menyusahkan hamba-Nya yang mau berusaha dan bekerja keras. Jalan Tuhan selalu ada untuk kita, tergantung bagaimana cara kita mengambil keputusan untuk jalan hidup selanjutnya. Ingatlah! Sebagai seorang anak, kamu adalah harapan terbesar orang tua, masa depan orang tua ada di tangan kalian. Mereka menantikan cerita sukses mu. Sukses untuk semua orang yang kamu sayangi.

Pada suatu hari aku duduk bersama temanku, dia berkata padaku, “Ehh… Yan, lihat deh anak itu. Mau jadi apa sih dia, udah sekolah gak pernah niat belajar, kerjaannya tidur aja di sekolah. Terus nantinya mau jadi apa, gak kasian apa sama orang tua yang udah biayain dia sekolah.”
kurang lebih seperti itu celotehannya padaku. Bukan hal yang tabu untuk suasana ini. Dalam satu kelas pasti ada yang pinter, rajin, males, dll. Karna Tuhan telah menciptakan kita di kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dan ketika kamu mau  merendahkan orang yang pemalas yang kelihatannya tidak niat sekolah, satu hal yang harus kamu sadari! Bahwa Tuhan menuliskan garis kehidupan di setiap masing-masing orang itu berbeda-beda. Belum tentu yang rajin sekarang akan sukses. Belum tentu yang pemalas sekarang hanya akan menjadi pengangguran. Sudah banyak cerita orang-orang yang berhasil adalah orang-orang yang memiliki background perjalanan hidup yang kurang baik tapi buktinya mereka malah lebih berhasil dari mereka yang terlihat pandai. Apa yang terjadi? Yang terjadi adalah seleksi alam yang berbicara. Seperti yang aku bilang diatas. Semua itu kembali padasikap dan kemauan setiap individual.

So? Jangan pernah meremehkan orang lain dari atas apa yang kalian lihat, karna kamu belum tentu lebih baik dari orang yang kamu rendahkan sekarang. Jangan berbangga buat kalian yang akan kuliah. Dan jangan merendah/minder buat kalian yang masih mau kerja dulu. Setiap orang memiliki porsi rejeki masing-masing dari Tuhan. Namun porsi itu akan bertambah jika kita mau berusaha semaksimal yang kita bisa lakukan. MEA bukan hanya bercerita tentang gelar, tapi berbicara tentang skill. Karna hanya akan percuma jika kalian kuliah, kalian memiliki gelar tapi skill tidak ada. Ataupun yang lulusan SMK kalian memiliki skill tapi gelar tidak ada, itu pun tak ada artinya.

Aku rasa cukup catatan ku untuk hari ini. Aku harap ini bisa bermanfaat buat kalian. Disini aku hanya sekedar mengingatkan/nasehat, selebihnya itu kembali kesetiap individunya masing-masing karna yang tau dan bisa menentukan jalan terbaik adalah diri kalian sendiri. Aku pernah membaca satu buku yang berjudul “Leadership.” Buku ini menceritakan tentang bagaimana cara menjadi suatu pemimpin yang baik dalam kehidupan. Dan dalam satu bab beliau berkata, “Arti sebuah kesuksesan yang sebenarnya adalah ketika kita bisa membuat orang lain sukses sama seperti kita.” Jadi maksudnya kita dikatakan sukses yang sejati adalah ketika kita sukses, dan kita mampu membuat orang lain sukses sama seperti kita. Aku memang belum sukes, tapi aku ingin sukses!!! Oleh karna itu aku menulis catatan ini, aku berbagi cerita ke kalian karna aku ingin sukses bersama kalian. Ayo teman-teman, tetap semangat walau apapun yang terjadi. Tidak ada jalan yang instan untuk mendapatkan sukses, dibutuhkan kerja keras dan pengorbanan untuk mendapatkan apa yang kita mau. Mie instan aja katanya makanan instan, tapi nyatanya kita masih perlu menyalakan kompor, masak air hingga mendidih, dll. Lalu bagaimana dengan sukses? Hal ini menjadi gambaran bahwa yang instan pun terkadang tidah semudah apa yang kita bayangkan apa lagi sebuah kesuksesan yang sangat luar biasa kita dambakan.

Sadarilah… bahwa yang ingin meraih sukses bukan hanya kamu seorang tapi diluar sana berjuta-juta orang memiliki impian yang sama. Namun mereka memiliki cara yang berbeda. Koreksi apa cara kita sudah benar dalam meraih sukses itu, apa ada sesuatu yang harus kalian perbaiki. Tekan kan dalam hati dan pikiran kalian bahwa kalian harus sukses, sukses dan sukses. Maka Tuhan akan mengabulkan apa impian itu. Usaha – tawakal – berdoa adalah cara Tuhan menjawab setiap keinganan yang ada di dalam anganan kita. Mari berjabat tangan dan rangkullah orang-orang yang masih bimbang dengan tujuannya, bukan malah merendahkannya atau bahkan menjatuhkannya. Orang-orang seperti itu adalah orang yang perlu bimbingan bukan sebuah hinaan yang mereka inginkan tapi sebuah penyemat untuk membuatnya bisa bangkit. Ulurkan tangan kita dan katakana pada mereka, mari kita sukses bersama…………


By: Riyan Autogenestic

Sabtu, 12 Maret 2016

My Journey


Explore Malang Rabu, 09 Maret 2016 menjadi hari yang sangat indah yang takkan pernah terlupakan, menciptakan moment-moment kebersamaan serta kenangan yang akan selalu aku rindukan bersama teman-teman.

Hai… selamat datang lagi di my Blog. Untuk kali ini aku tidak akan berceloteh tentang sebuah motivasi atau pun bercerita tentang khayalan fiksi. Tapi kali ini aku bakal bercerita tentang my journey with my friend. Ya…. bisa dibilang ini semacam holiday lah ya, buat melepas beban dan kejenuhan yang membosan kan ketika mendekati masa-masa kelulusan.


Holiday kali ini, aku sama temen-teman mengeksplore kota malang. Lebih tepatnya lokasi wisata ini terletak di Dusun Lenggoksono, Desa Purwodadi, Tirtuyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Walau pun Cuma berempat, tapi kita tetep berangkat. Seperti semboyan nya orang Surabaya (BONEK) Bondo Nekat! Kalau diartikan bahasa Indonesia, cuma modal keberanian doang, hahaha.



Dalam perjalanan menuju tempat wisata kita membutuhkan kisaran waktu kurang lebih 6 jam. Kita berangkat jam 07:00 sampai disana jam 11:00 hanya membutuhkan 4 jam untuk bisa sampai kesana. Semua itu tergantung laju kendaraan yang kalian gunakan dan juga kondisi lalu lintas di jalan raya. Berangkat pagi memungkin kan kalian lebih cepat sampai kalau mau menikmati suasana wisata Lenggoksono ini, k . arna kalau pagi jalan raya belum begitu padat seperti pada siang hari.

Butuh pengorbanan dan perjuangan untuk bisa sampai di tempat wisata ini. Panas, lelah karna jauhnya perjalanan menjadi dua unsur yang tidak akan terlewatkan. Namun semua itu akan terbayar ketika kamu sudah sampai disana. Dua unsur tadi seakan menghilang ketika mata di manjakan dengan panorama alam yang begitu indah. Sungguh maha besar Allah telah menciptakan alam yang begitu indah.



Setelah sampai di tempat tujuan, kita langsung memesan perahu buat menyebrang ke lokasi wisata yang lainnya. Ini foto kita, ketika hendak mau menuju ke tempat wisata yang lainnya, yaitu tempat untu kita snorkeling, kita bakal mengintip kegiatan ikan di bawah laut, hahaha.

Di butuhkan waktu sekitar 10 menit untuk bisa sampai di lokasi. Sekedar info buat kalian kalau mau liburan ke tempat ini. Persewaan perahu 50.000 perorang, menimal satu perahu berisi 10-12 orang. Untuk alat snorkelingnya sendiri harga penyewaannya 35.000 perorang.
Jangan beranggapan kalau 50.000 perorang ini mahal, karna itu sudah satu paket dengan 3 wisata yang akan kalian kunjungi, yaitu, tempat Snorkeling, Bolu-Bolu, dan Banyu Anjlok.



Untuk pertama kalinya bisa ngerasain bagaimana rasanya snorkeling itu rasanya Awesome banget. Biasanya kan cuma bisa menonton di acara televisi, tapi sekarang aku bisa ngerasain itu secara langsung, dan ternyata memang tidak semudah seperti apa yang kita bayangkan, hahaha.
Dibutuhkan sebuah teknik untuk bisa menggunakannya di bawah laut.

Kalau boleh saran buat kalian yang ingin liburan buat melepas rasa jenuh dan beban. Kamu harus cobain snorkeling bro, karna sangat menyenangkan. Selain itu kalian bisa merasakan keindahan di bawah laut, hamparan terumbu karang yang menari-nari seakan menyapa kita di dalam laut, dan sambutan para ikan beserta hewan laut lainnya yang memanjakan mata kita di dalam laut. Asli!!! bakal jadi satu kenangan yang tidak akan aku lupakan. Indonesia itu indah bro, masak lo cuma mau dirumah doang? yakin gak mau menikmati ciptaan Tuhan yang begitu indah, hehehe.



Lanjut, setelah selesai snorkeling, kita melanjutkan perjalanan menuju pantai Bolu-Bolu yang tidak jauh dari tempat lokasi snorkeling. Bersantai di pinggiran pantai setelah lelahnya bersnorkeling. Menghangatkan tubuh di bawah terik panasnya matahari, padahal sudah pada hitam tapi masih aja berjemur, sok Bule lo bro, hahaha.

Tapi ngomongin masalah hitam, tanpa kita sadari ternyata baju kita sama berwarna hitam semua. Padahal sebeumnya tidak ada janjian satu sama lain. Udah kayak ada panti yang tergampar di tepi laut, hahaha.



Ini kita lagi menikmati besarnya gelombang ombak di pantai Bolu-Bolu. Besarnya gelombang ombak tidak mampu menahan hasrat ingin mandi. Tuh liha…… Udah kayak monster laut yang tiba-tiba nongol aja dari bawah laut, hahaha.



Nah…. Sekarang kita udah sampai di tempat wisata yang terakhir, yaitu Banyu Anjlok. Ini air terjunnya tawar bro, jadi kamu bisa membersihkan diri disini, selain itu buat pencucian mulut kali ya, soalnya dari awal perjalanan air asin yang selalu mendominasi rasa di dalam mulut, hahaha. Rasanya udah kayak makan garam seharian.

Ini pas kita lagi di air terjun Banyu Anjloknya. Diatas ini ada lagi kayak ada tebing yang tinggi, terus dibawahnya itu ada semacam kolam gitu dengan kedalaman kurang lebih 3-4 meteran lah. Buat kalian yang suka adrenalin, silakan uji nyali kamu disini. Tapi buat kalian yang gak bisa berenang, jangan sekali-kali mencoba terjun dari tebing ini, berbahaya cuy…….



Setelah kita puas menikmati air terjun di bawah, kita bakal menguji adrenalin kita. Apakah cukup besar nyali kita buat terjun dari permukaan kolam, hahaha.

Untuk bisa naik keatas, kita harus manjat atau berjalan sesuai fasilitas yang telah di sediakan. Lihat tuh udah kelihatan kan mana yang keturunan monyet, mana yang keturunan laba-laba, hahaha.



Seseorang wanita tua, kira-kira berumuran 30 tahun menghampiri kita saat mengambil foto ini. Beliau berkata, “eh! Kalian ngapain, jangan berkelahi disini.” Dan kita cuma jawab, “kita lagi latihan tante” hahahaha……….



Nah…. Sekarang aku bakal memperkenalkan siapa aja yang menjadi partner dalam perjalanan ku kali ini yang tergolong dalam empat serangkai, hahahaha.

Yang pertama ini namanya Hardani Dwi Laksono. Dia adalah leader dari acara holiday kali ini, bisa dibilang dia juru kunci nya, hahaha udah kayak orang penjaga makam aja, hehehe.
Kalau ngomongin masalah liburan, dia jagonya. Dia pencipta alam, paling tau tempat-tempat lokasi wisata yang bagus,  dan pengetahuannya lumayan luas lo….
Kalau kalian pengen kenal lebih dekat dengan temen ku yang satu ini,
follow aja IG nya di [ HARDANILAKSONO ] atau sekedar melihat aktivitas-aktivitas yang dia lagi kerjain.



Yang satu ini namanya M. Alfian Nur. Berjiwa simple dan memiliki solidaritas yang tinggi terhadap teman, apa adanya gak suka neko-neko. Secara garis kecilnya seperti itu, kalau mau kenal lebih jauh silakan follow IG nya di [ MALFIAN_N ].



Hmm…. Yang terakhir ini bisa dibilang sebagai wanita tangguh. Kemana aja kita main, cewek yang satu ini selalu hadir, paling absen kalau ada keperluan yang tidak bisa dia tinggalkan.
Memiliki jiwa petualang jadi bagi kalian para cowok kalau mau ngajak anak ini, gak perlu mikir dua kali. Langsung berangkat karna dia memiliki semboyan Losssssss……… hahahaha.
pengen tau lebih banyak tentang cewek yang satu ini, silakan follow IG nya di [ NNDARSND ].



Dan akhirnya, Alhamdulillah kita sampai kan kepada Allah SWT yang sudah memberikan keselamatan kepada kita, mulai dari berangkat sampai kembali kerumah. Pokoknya buat kalian yang mau nge-trip bareng teman kalian, entah kemana itu harus tetap berdoa dan jangan pernah berbohong kepada orang tua. Niatkan dalam hati bahwa kalian hanya ingin berlibur, mencari kesenangan untuk menghapus kebosanan.

Oke, aku rasa cukup sampai disini cerita ku hari ini. Akan ada cerita apa lagi besok? Tunggu aja di adventure berikutnya di hari yang akan datang. Terima kasih buat kalian yang udah baca, dan terakhir aku mau bilang :

“Pikirkan lah hari ini, jangan pernah memikirkan hari esok, nikmati kebersamaan bersama teman selagi Tuhan masih memberikan kesempatan untuk bersama, ciptakan kenangan dan tuliskan ceritamu bersama mereka, dengan begitu mereka akan selalu hidup di dalam ingatan mu selama engkau hidup.”

(Riyan Autogenestic)