Rabu, 02 Maret 2016

Orang Ketiga


Hai sobat, selamat datang di catatan ku yang sederhana ini. Makasi buat yang udah bersedia mau membaca blog ini, yang pastinya walau pun terlihat sederhana namun aku jamin isinya bisa lah bermanfaat buat kalian (hahaha) PD banget ya aku, hehehe……

Maaf ya baru bisa ngepost lagi hari ini, maklum lagi sibuk buat kelulussan, doain ya semoga semuanya lancar dan bisa lulus dengan nilai yang baik agar tidak mengecewakan
orang tua sob (hehehe).

Oke, pada kesempatan kali ini aku bakal bahas tentang orang ketiga. Apa itu orang ketiga? Tanpa aku jelasin pasti kalian tau lah apa yang tak maksud.

Kalo di jaman sekarang orang ketiga lebih di kenal sebagai PHO. Apa itu PHO? Yaitu Perusak Hubungan Orang, tapi apakah benar PHO itu adalah perusak hubungan orang? Dominan orang pasti akan setuju akan hal ini, tapi tidak dengan ku.
Nah… oleh karna itu aku buat catatan ini, buat share ke kalian semua agar kalian bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda dari orang ketiga  supaya kalian tidak hanya bisa menghakimi orang ketiga tanpa mau berfikir terlebih dahulu.

Orang ketiga? Jangankan membahasnya, mendengar kalimatnya saja sudah bikin mood down tapi kali ini ada beberapa hal yang ingin aku share ke kalian, ya aku berharap setelah membaca blog ini nantinya akan membuat kalian menjadi pribadi yang lebih baik, yang tidak hanya menyalahkan orang lain sebelum kalian mengetahui kebenarannya. Oke langsung saja aku akan bahas……

Dalam sebuah hubungan, orang ketiga adalah sesuatu bencana yang sangat tidak di inginkan kehadirannya. Orang ketiga adalah orang pembawa malapetaka, perusak hubungan orang, perenggut kebahagian orang lain dan masih banyak lagi opini-opini yang lainnya. Tapi dibalik itu semua pernakah kalian berfikir bahwa tidak selalu orang ketiga itu bersalah, terkadang tanpa kita sadari kita sendiri yang mendatangkan orang ketiga itu masuk ke dalam hubungan kita. Secara garis kecilnya kayak gini, misal kalian punya pacar tapi kalian selalu sibuk dengan urusan kalian sendiri tanpa memperhatikan pacar kalian tersebut, atau kalian cuek tidak memperdulikannya. Nah… disaat itu ada orang lain yang lebih asyik dan peduli padanya. Jika demikian apa yang akan terjadi? Bisa di pastikan pertengkaran akan menghampiri hubungan kalian dan kata berakhir secara garis besar akan terjadi. Lalu jika hal ini terjadi apa kalian akan menyalahkan orang ketiga tersebut atau bahkan mau bilang kalo pasangan kalian adalah pasangan yang tidak baik. 

Perhatikan ini baik-baik. Jika kalian termasuk salah satu orang yang tak sebutin diatas jangan pernah sekali-kali kalian menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi dalam hubungan kalian, karna belum tentu hal itu benar, cobalah berkaca pada diri sendiri apa yang telah kalian lakukan untuk pasangan mu, sudah seperti yang diharapkannya atau belum dan lalu berbenah apa yang menyebakan pasangan mu berpaling dari mu.


Orang ketiga hanyalah orang yang mengisi kekosongan ketika kamu membiarkan ruang dihati pasanganmu kosong. Dia hanya sebuah pelarian ketika pasangan mu merasa jenuh dengan apa yang kalian lakukan. 
Mungkin sekarang kalian berfikir “kalo pacar ku setia dia gak mungkin selingkuh? Pacarku gak mungkin selingkuh kalo dia gak kegatelan/ganjen.”
aku kasi tau ya, dalam hal ini bukan setia atau tidaknya. Pada dasarnya dalam ssebuah hubungan itu yang dibutuhkan kenyamanan, saling pengertian, saling support dan menghargai satu sama lain. So? Jika kalian tidak lagi menjadi seperti apa yang di harapkan, apa yang bisa dipertahankan. Bertahan? Apa yang harus dipertahankan jika hanya sebuah penderitaan yang ada, kenapa harus bertahan jika di depan sana ada orang lain yang lebih membahagiakan. Jadi sekarang cobalah untuk membenah diri bukan hanya mementingkan diri sendiri, merasa paling benar dan menyalahkan orang lain. Mulai lah mengoreksi diri, apa sudahkah kita memberikan yang terbaik, karna orang ketiga hadir dari sikap kita sendiri.

Aku pernah membaca salah satu quotes, yang mengatakan, “jangan pernah bilang dia jauh lebih baik dari pada diriku, karna jika dia lebih baik, dia tidak akan merebut kekasih orang lain.”

disini aku pertegas lagi, bukan masalah yang baik atau kekasih yang kurang baik, tapi cobalah mengoreksi pada diri sendiri sudahkah menjadi seperti apa yang pasangan mu harapkan. Jika sudah demikian orang ketiga itu tidak akan pernah hadir di dalam hidupmu.


Ada lagi yang mengatakan seperti ini, “biarkan mereka pergi, mengkhianat emang cocok bersatu dengan pengkhianat.” Kamu sadar ketika berkata seperti ini? Apa dengan kamu mencerca dan mencela mereka, mereka akan bersedih atau berbelas kasih kepadamu? Jawabannya tidak! Pasangan mu dan orang ketiga tersebut akan tersenyum sambil melangkah pergi meninggalkanmu, pasangan mu akan berbahagia karna menemukan orang yang lebih baik dari pada diri mu. Sedangkan kamu? Kamu hanya akan meratapi kepergiannya seraya berkata dalam hati, “andai saja dulu aku lebih memperhatikannya, mungkin saat ini dia masih denganku dan takkan meninggalkan ku sendiri.” Lalu ketika penyesalan itu terjadi, apa semua itu bisa merubah semuanya? Jawabannya tidak. Semua hanya akan menjadi penyesalan dalam diri yang tak berarti, dan kamu takkan mampu mengulanginya. Kamu hanya perlu menjadikan itu sebagai pelajaran agar dimasa depan kamu tidak akan mengulangi hal yang sama.

Satu hal penting, terkadang aku tertawa geli melihat orang yang berdoa kepada Tuhan untuk mendapatkan pasangan yang baik. Namun ketika Tuhan memberikan pasangan yang baik, orang itu malah di sia-siakan. Ini sudah terbukti, dan aku bisa berkata seperti ini karna aku melakukan observasi dari orang-orang di sekelilingku. Dan ketika semua itu terjadi hanya menyesalan yang mereka rasakan.

Sadari satu hal, bahwa orang yang benar baik bagimu adalah orang yang selalu kamu abaikan, dan ketika orang itu mulai beranjak pergi, kamu akan tersadar bahwa hanya dial ah orang yang selalu mengerti dan memahami mu, dia lah orang yang bebneran tulus menyayangimu.
So? Jangan pernah menyiakan orang benaran sayang sama kamu. Hargai lah sebelum akhirnya orang itu memutuskan untuk pergi.


Namun dalam hal ini, ada hal lain yang perlu di perhatikan. Mungkin sebagian kalian tidak setuju dengan apa yang aku utarakan ini karna kalian merasa kalian lah yang tersakiti karna ketika kalian sudah memberikan semuanya tapi pada akhirnya kalian yang tersakiti. Jika kalian mengalami hal seperti itu, jangan pernah besedih karna kalian tidak pantas untuk bersedih. Yang harus kamu lakukan jika pengorbanan mu di balas dengan dusta adalah tersenyum dan ucapakan terima kasih kepada Tuhan karna Dia telah menunjukkan mana orang yang tidak baik untuk mu, pergi dan bukalah lembaran baru. Jangan pernah ada air mata untuk cinta yang terabaikan terus melangkah karna di depan sana Tuhan telah menyiapkan seseorang yang lebih baik untuk mu.

Oke, aku rasa cukup sampai disini catatan ini aku buat. Aku nulis ini bukan aku berpihak pada orang ketiga, Cuma aku mau share ke kalian bagaimana cara kita yang harusnya berkaca pada diri sendiri sebelum kita menyalahkan orang lain. Lihat ke dalam diri kalian, orang ketiga hadir pasti ada hal yang salah pada dirimu. Jika kamu sudah menemukan titik kesalahan itu maka segera lah perbaiki sebelum kata penyeslaan itu menghampiri hidup mu, dan sebelum kamu kehilangan orang yang sangat berharga di dalam hidupmu, yaitu kekasih mu.

orang ketiga adalah sebuah tabu yang takkan mungkin dapat di hendari, kita lengah sedikit saja maka orang ketiga itu akan siap masuk. Namun semua itu tak perlu kalian kawatirkan, selama kalian memberikan yang terbaik untuk orang yang kalian sayangi, maka orang ketika itu tidak akan pernah hadir di dalam hidup kita.



“orang ketiga sebenarnya tidak berbahaya, yang berbahaya adalah
ketika orang tersebut mampu memberikan rasa nyaman lebih dari yang kita berikan.
Karna hati akan berlabu dimana dia merasa nyaman.”

(Riyan Autogenestic)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar