Hai sobat,
selamat datang di catatan ku yang sederhana ini. Makasi buat yang udah bersedia
mau membaca blog ini, yang pastinya walau pun terlihat sederhana namun aku
jamin isinya bisa lah bermanfaat buat kalian (hahaha) PD banget ya aku,
hehehe……
Maaf ya baru bisa ngepost lagi hari ini, maklum lagi sibuk buat kelulussan,
doain ya semoga semuanya lancar dan bisa lulus dengan nilai yang baik agar tidak
mengecewakan
orang tua sob (hehehe).
Oke, pada
kesempatan kali ini aku bakal bahas tentang orang ketiga. Apa itu orang ketiga?
Tanpa aku jelasin pasti kalian tau lah apa yang tak maksud.
Kalo di jaman sekarang orang ketiga lebih di kenal sebagai PHO. Apa itu PHO?
Yaitu Perusak Hubungan Orang, tapi apakah benar PHO itu adalah perusak hubungan
orang? Dominan orang pasti akan setuju akan hal ini, tapi tidak dengan ku.
Nah… oleh karna itu aku buat catatan ini, buat share ke kalian semua agar
kalian bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda dari orang ketiga supaya kalian tidak hanya bisa menghakimi
orang ketiga tanpa mau berfikir terlebih dahulu.
Orang
ketiga? Jangankan membahasnya, mendengar kalimatnya saja sudah bikin mood down
tapi kali ini ada beberapa hal yang ingin aku share ke kalian, ya aku berharap
setelah membaca blog ini nantinya akan membuat kalian menjadi pribadi yang
lebih baik, yang tidak hanya menyalahkan orang lain sebelum kalian mengetahui
kebenarannya. Oke langsung saja aku akan bahas……
Dalam sebuah
hubungan, orang ketiga adalah sesuatu bencana yang sangat tidak di inginkan
kehadirannya. Orang ketiga adalah orang pembawa malapetaka, perusak hubungan
orang, perenggut kebahagian orang lain dan masih banyak lagi opini-opini yang
lainnya. Tapi dibalik itu semua pernakah kalian berfikir bahwa tidak selalu
orang ketiga itu bersalah, terkadang tanpa kita sadari kita sendiri yang
mendatangkan orang ketiga itu masuk ke dalam hubungan kita. Secara garis
kecilnya kayak gini, misal kalian punya pacar tapi kalian selalu sibuk dengan
urusan kalian sendiri tanpa memperhatikan pacar kalian tersebut, atau kalian
cuek tidak memperdulikannya. Nah… disaat itu ada orang lain yang lebih asyik
dan peduli padanya. Jika demikian apa yang akan terjadi? Bisa di pastikan
pertengkaran akan menghampiri hubungan kalian dan kata berakhir secara garis
besar akan terjadi. Lalu jika hal ini terjadi apa kalian akan menyalahkan orang
ketiga tersebut atau bahkan mau bilang kalo pasangan kalian adalah pasangan
yang tidak baik.
Perhatikan ini baik-baik. Jika kalian termasuk salah satu orang yang tak
sebutin diatas jangan pernah sekali-kali kalian menyalahkan orang lain atas apa
yang terjadi dalam hubungan kalian, karna belum tentu hal itu benar, cobalah
berkaca pada diri sendiri apa yang telah kalian lakukan untuk pasangan mu,
sudah seperti yang diharapkannya atau belum dan lalu berbenah apa yang
menyebakan pasangan mu berpaling dari mu.
Orang ketiga hanyalah orang yang mengisi kekosongan ketika kamu membiarkan
ruang dihati pasanganmu kosong. Dia hanya sebuah pelarian ketika pasangan mu
merasa jenuh dengan apa yang kalian lakukan.
Mungkin sekarang kalian berfikir “kalo pacar ku setia dia gak mungkin
selingkuh? Pacarku gak mungkin selingkuh kalo dia gak kegatelan/ganjen.”
aku kasi tau ya, dalam hal ini bukan setia atau tidaknya. Pada dasarnya dalam
ssebuah hubungan itu yang dibutuhkan kenyamanan, saling pengertian, saling
support dan menghargai satu sama lain. So? Jika kalian tidak lagi menjadi
seperti apa yang di harapkan, apa yang bisa dipertahankan. Bertahan? Apa yang
harus dipertahankan jika hanya sebuah penderitaan yang ada, kenapa harus
bertahan jika di depan sana ada orang lain yang lebih membahagiakan. Jadi
sekarang cobalah untuk membenah diri bukan hanya mementingkan diri sendiri,
merasa paling benar dan menyalahkan orang lain. Mulai lah mengoreksi diri, apa
sudahkah kita memberikan yang terbaik, karna orang ketiga hadir dari sikap kita
sendiri.
Aku pernah
membaca salah satu quotes, yang mengatakan, “jangan
pernah bilang dia jauh lebih baik dari pada diriku, karna jika dia lebih baik,
dia tidak akan merebut kekasih orang lain.”
disini aku pertegas lagi, bukan masalah yang baik atau kekasih yang kurang
baik, tapi cobalah mengoreksi pada diri sendiri sudahkah menjadi seperti apa
yang pasangan mu harapkan. Jika sudah demikian orang ketiga itu tidak akan
pernah hadir di dalam hidupmu.
Ada lagi
yang mengatakan seperti ini, “biarkan
mereka pergi, mengkhianat emang cocok bersatu dengan pengkhianat.” Kamu
sadar ketika berkata seperti ini? Apa dengan kamu mencerca dan mencela mereka,
mereka akan bersedih atau berbelas kasih kepadamu? Jawabannya tidak! Pasangan
mu dan orang ketiga tersebut akan tersenyum sambil melangkah pergi
meninggalkanmu, pasangan mu akan berbahagia karna menemukan orang yang lebih
baik dari pada diri mu. Sedangkan kamu? Kamu hanya akan meratapi kepergiannya
seraya berkata dalam hati, “andai saja dulu aku lebih memperhatikannya, mungkin
saat ini dia masih denganku dan takkan meninggalkan ku sendiri.” Lalu ketika
penyesalan itu terjadi, apa semua itu bisa merubah semuanya? Jawabannya tidak.
Semua hanya akan menjadi penyesalan dalam diri yang tak berarti, dan kamu
takkan mampu mengulanginya. Kamu hanya perlu menjadikan itu sebagai pelajaran
agar dimasa depan kamu tidak akan mengulangi hal yang sama.
Satu hal
penting, terkadang aku tertawa geli melihat orang yang berdoa kepada Tuhan
untuk mendapatkan pasangan yang baik. Namun ketika Tuhan memberikan pasangan
yang baik, orang itu malah di sia-siakan. Ini sudah terbukti, dan aku bisa
berkata seperti ini karna aku melakukan observasi dari orang-orang di
sekelilingku. Dan ketika semua itu terjadi hanya menyesalan yang mereka
rasakan.
Sadari satu hal, bahwa orang yang benar baik bagimu adalah orang yang selalu
kamu abaikan, dan ketika orang itu mulai beranjak pergi, kamu akan tersadar
bahwa hanya dial ah orang yang selalu mengerti dan memahami mu, dia lah orang
yang bebneran tulus menyayangimu.
So? Jangan pernah menyiakan orang benaran sayang sama kamu. Hargai lah sebelum
akhirnya orang itu memutuskan untuk pergi.
Namun dalam
hal ini, ada hal lain yang perlu di perhatikan. Mungkin sebagian kalian tidak
setuju dengan apa yang aku utarakan ini karna kalian merasa kalian lah yang
tersakiti karna ketika kalian sudah memberikan semuanya tapi pada akhirnya
kalian yang tersakiti. Jika kalian mengalami hal seperti itu, jangan pernah besedih
karna kalian tidak pantas untuk bersedih. Yang harus kamu lakukan jika
pengorbanan mu di balas dengan dusta adalah tersenyum dan ucapakan terima kasih
kepada Tuhan karna Dia telah menunjukkan mana orang yang tidak baik untuk mu,
pergi dan bukalah lembaran baru. Jangan pernah ada air mata untuk cinta yang
terabaikan terus melangkah karna di depan sana Tuhan telah menyiapkan seseorang
yang lebih baik untuk mu.
Oke, aku
rasa cukup sampai disini catatan ini aku buat. Aku nulis ini bukan aku berpihak
pada orang ketiga, Cuma aku mau share ke kalian bagaimana cara kita yang
harusnya berkaca pada diri sendiri sebelum kita menyalahkan orang lain. Lihat
ke dalam diri kalian, orang ketiga hadir pasti ada hal yang salah pada dirimu.
Jika kamu sudah menemukan titik kesalahan itu maka segera lah perbaiki sebelum
kata penyeslaan itu menghampiri hidup mu, dan sebelum kamu kehilangan orang
yang sangat berharga di dalam hidupmu, yaitu kekasih mu.
orang ketiga adalah sebuah tabu yang takkan mungkin dapat di hendari, kita
lengah sedikit saja maka orang ketiga itu akan siap masuk. Namun semua itu tak
perlu kalian kawatirkan, selama kalian memberikan yang terbaik untuk orang yang
kalian sayangi, maka orang ketika itu tidak akan pernah hadir di dalam hidup
kita.
“orang ketiga
sebenarnya tidak berbahaya, yang berbahaya adalah
ketika orang tersebut mampu memberikan rasa nyaman lebih dari yang kita berikan.
Karna hati akan berlabu dimana dia merasa nyaman.”
ketika orang tersebut mampu memberikan rasa nyaman lebih dari yang kita berikan.
Karna hati akan berlabu dimana dia merasa nyaman.”
(Riyan Autogenestic)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar