Sabtu, 03 Mei 2014

Dialog Rasullullah Dengan Iblis

Articles from Situs Pendidikan Islam
Inilah Dialog Iblis dan Rasulullah SAW – 20 Tanya
Jawab


Artikel ini menceritakan tentang iblis yang di suruh oleh Allah untuk menemui
Nabi Muhammad SAW : Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat
menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu
segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmat nya ialah
untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan
dan perisai kepada umat manusia.

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahwa Allah Yang
Maha Mulia dan Maha Besar memberi perint ah untuk menghadap Rasullullah
saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang dit anya
Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau
berdusta walau satu perkat aan pun, niscaya akan terputus semua anggota
badanmu, urat mu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.”
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka
segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai
seorang tua yang buta sebelah mat anya dan berjanggut putih 10 helai,
panjangnya seperti ekor lembu.
  
Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw.
Maka sambut Iblis (alaihi laknat ),
“Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu
sangat mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan marah, “Hai Aduwullah
seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba
menipuku sebagaimana kau t ipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga,
Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub
engkau t iup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang
hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan
Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar
sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah
menanggung sengsara akibat hasut anmu.
Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma
salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka
aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang
menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?”
Taklimat Iblis, “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah
Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah
Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umat mu dari zaman
Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Set iap apa yang engkau t anya,
aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku
berani menyembunyikannya.”
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, “Ya Rasulullah!
Sekiranya aku berdust a barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku
menjadi abu.”
Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam
hat inya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar
didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai
kepada seluruh umat ku.


Pertanyaan Nabi (1):
“Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku
terhadapmu?”
Jawab Iblis:“Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di
antara segala musuhku di muka bumi ini.”Maka Nabi pun memandang
muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis,
“Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian
manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak
berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah
oleh Allah.Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi
abu. Aku cabut ikt ikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena
engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat
untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik
mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh
umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke
dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku.”

 Pertanyaan Nabi (2):
“Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?”
Jawab Iblis:“Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang
merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya,
setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sif at nya. Aku goda
semua manusia supaya meninggalkan sholat , terbuai dengan makan
minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada
emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya
hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.Demikian juga ketika pesta yang
bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar besar
godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila
terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku
ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar,
datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila
terjadi kasih ant ara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga
menjadi penipu, peminjam dan pencuri.Apabila mereka teringat akan
salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat , aku akan
rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bert ambah keras aku
goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila
kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan
melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar
berdusta, mencela dan mengumpat . Demikianlah aku goda mereka
setiap saat .”

 Pertanyaan Nabi (3):
“Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang
tidak mendat angkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar
sert a siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikut uk
Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjut kan usiamu? Siapa
yang menerangkan mat amu? Siapa yang memberi pendengaranmu?
Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?”
Jawab Iblis:“Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha
Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuat ku menjadi jahat
sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu
tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkat ku telah dinaikkan dari
satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini
beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.Tiba-tiba
datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia
ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam)
lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali
aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang
tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku
merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan
dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh
bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.Akhirnya
aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam
memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia.
Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah
(di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak.
Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh
saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu
daya aku lakukan hingga Hari Kiamat .Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku
beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk
mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat
ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke
dunia, dan memberit ahu manusia yang lain aripada apa yang
sebenarnya aku dapat kan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat
dengan berbagai kit ab bid’ah dan carut -marut .Tetapi ketika engkau lahir
ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit
sert a mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap
lapisan pintu langit . Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat
akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala
tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar
menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tent raku untuk
menjalankan tugas menghasut .”
  
Pertanyaan Nabi (4):
“Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?”
Jawab Iblis:“Pertama sekali aku palingkan iktikad / niat nya, imannya
kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau
hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi
pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan
jalanku”

Pertanyaan Nabi (5):
“Hai Iblis! Jika umat ku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?”
Jawab Iblis:“Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku
dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang
menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.Setengah setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas
sholat , was-was, terlupa bilangan rakaat nya, bimbang pada pekerjaan
dunia yang dit inggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholat nya,
hilang khusyuknya – matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya
senant iasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain.
Set engah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu
supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penatatau duduk tahiyat
dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholat nya, itu semua
membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat
menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka
dengan seberat -berat hukuman.”
  
Pertanyaan Nabi (6):
“Jika umat ku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?”
Jawab Iblis:“Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa
terbakarlah t ubuhku, putus-putus segala urat ku lalu aku lari
daripadanya.”

Pertanyaan Nabi (7):
“Jika umat ku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?”
Jawab Iblis:“Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena
mereka t elah mencukupkan rukun Islamnya.”
 
Pertanyaan Nabi (8):
“Jika umat ku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?”
Jawab Iblis:“Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya
kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah
cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan
suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala
dosa yang lalu dan digant ikan dengan pahala yang amat besar serta
tidak dicatat kan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan
hat iku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat , bulan, bint ang,
burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi
orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah
dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pint u
neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya,
sert a dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah
yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umat mu mulai berpuasa,
dengan perint ah Allah dat anglah sekalian Malaikat dengan garangnya
menangkapku dan tentaraku, jin, syait an dan if rit lalu dipasung kaki dan
tangan dengan besi panas dan dirant ai sert a dimasukkan ke bawah bumi
yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah
menunggu kami. Setelah habis umat mu berpuasa barulah aku dilepaskan
dengan perintah agar tidak mengganggu umat mu. Umat mu sendiri telah
merasa ket enangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan
bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan
bulan biasa.”

 Pertanyaan Nabi (9):
“Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabat ku menurut mu?”
Jawab Iblis:
“Seluruh sahabat mu juga adalah sebesar – besar seteruku. Tiada
upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk
kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: “Seluruh sahabat ku
adalah seperti bintang di langit , jika kamu mengikuti mereka, maka kamu
akan mendapat petunjuk.”Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum
bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah
berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga
dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika
ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka
akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah
menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina
Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-hadit smu.Saidina Umar Al-
Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat
keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku
pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena
sangatt akut . Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah
mengat akan, “Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh
menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai
membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’.Saidina
Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa
bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang
mati syahid dan menjadi menant umu sebanyak dua kali. Karena taat nya,
banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya
karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengat akan,
“Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala
Usman mati syahid.”Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena
hebat nya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan
santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau,
maka terbakarlah kedua mat a mereka karena dia sangat kuat beribadat
sert a beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan
tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala.
Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan
juga ‘Harimau Allah’ dan engkau sendiri berkata, “Akulah negeri segala
ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantumu,
semakin aku ngeri kepadanya.”

 Pertanyaan Nabi (10):
“Bagaimana tipu daya engkau kepada umat ku?”
Jawab Iblis:
“Umat mu itu ada tiga macam. Yang pert ama seperti hujan dari langit
yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat
kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan
laranganNya seperti kata Jibril a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan
pelit a akhirat .” Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang
sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh,
tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umat mu seperti Firaun; terlampau
tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat . Maka akupun
bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku put arkan hatinya ke
laut an durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi
dia senant iasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu,
tiada masa beramal ibadat , tidak hendak mengeluarkan zakat , miskin
hendak beribadat .Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila
diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat
seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umat mu
terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan
hartanya dan set engahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap
besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin,
membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat , tempat judi dan
perempuan lacur.”
 
Pertanyaan Nabi (11):
“Siapa yang serupa dengan engkau?”
Jawab Iblis:“Orang yang meringankan syariat mu dan membenci orang
belajar agama Islam.”

 Pertanyaan Nabi (12):
“Siapa yang mencahayakan muka engkau?”
Jawab Iblis:“Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu,
pemungkir janji.”


Pertanyaan Nabi (13):
“Apakah rahasia engkau kepada umat ku?”
Jawab Iblis:“Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak
membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya
sendiri ke badannya tanpa dia sadari.”

Pertanyaan Nabi (14):
“Jika umat ku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?”
Jawab Iblis:“Jika umat mu hendak bersetubuh dengan isterinya serta
membaca doa pelindung syait an, maka larilah aku dari mereka. Jika
tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah
benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan
gemar kepada pekerjaan maksiat , malas pada kebaikan, durhaka. Ini
semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka
makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya.
Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang.”

 Pertanyaan Nabi (15):
“Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?”
Jawab Iblis:“Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada
Allah, menangis menyesal akan perbuat annya. Apabila marah segeralah
mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya.”

 Pertanyaan Nabi (16):
“Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?”
Jawab Iblis:Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut
bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku
mengecilkan diri, bersarang, bergant ung, berbuai sepert i pijat pada bulu
itu.”

 Pertanyaan Nabi (17):
“Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”
Jawab Iblis:“Orang yang tidur meniarap /  telungkup, orang yang
matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur
lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian juga pada waktu
zuhur, asar, maghrib dan isya’, aku berat kan hatinya unt uk sholat .”

 Pertanyaan Nabi (18):
“Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”
Jawab Iblis:“Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah
dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat , banyak tadarus Al-
Quran dan sholat tengah malam.”

 Pertanyaan Nabi (19):
“Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”
Jawab Iblis:“Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di
dalamnya”

 Pertanyaan Nabi (20):
“Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”
Jawab Iblis:“Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar
kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup,
karena engkau telah bersabda, ‘Syurga itu di bawah tapak kaki ibu’”


Demikianlah cerita dialog antara iblis dengan Nabi Muhammad SAW,
semoga kita selalu diberi kekuatan iman untuk menghadapi segala tipu muslihat dari setan, membuka matahati kita dan mengubah kita menjadi hidup yang lebih baik, mari tingkatkan ketaqwaan kita serta keimanan kita pada sang ilahi, sebelum ajal menjemput kita, jangan biarkan penyesalan itu datang ketika kita berada di liang lahar, karna jika hal itu terjadi, berapa kali dan sekuat apapun kita memohon ampun, semuanya akan sia-sia saja.
untuk anda semua dimanapun kalian berada yang sudah meluangkan waktunya untuk mampir di Blog ini, saya doakan semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beriman, sehingga kita akan kembali pada tempat kita yang semula, yaitu di surga bersama orang-orang yang beriman kepada ALLAH.


By : Riyan Autogenestic
Sumber Refrensi : www.masuk-islam.com











Tidak ada komentar:

Posting Komentar