Hidup di dunia ini hanyalah fatamorgada yang tiada tara. Semua keindahan yang ada di dalamnya semua itu hanyalah ilusi semata yang hanya ingin menyesatkan kita dari jalan kebenaran-Nya.
Dunia itu ibaratkan seperti orang yang lansia. Dimana ketika seseorang yang telah menua, mereka akan menghiasi diri mereka sebaik mungkin agar tetap terlihat muda.
sama halnya dengan dunia, sebenarnya dunia ini sudah sangat tua. Namun manusia telah menghiasi dunia dengan sedemikian rupa indahnya sehingga kita lupa bahwa dunia ini sudah sangat tua.
Kalian lihat keluar sana, terlebih kalian keluar di malam hari. Betapa indahnya mata kita memandang dunia. Sejauh mata kita memandang maka mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang begitu indah. Gedung mewah nan megah menjulang tinggi ke atas langit. Kelap-kerlip cahaya lampu bergemelapan di tengah dinginnya malam. Dunia seakan di perbaharui dari sisi aslinya, agar mereka lupa bahwa hidup di dunia hanyalah sementara.
Inilah jebakan Setan yang akan menjauhkan kita dari kebenaran-Nya.
Inilah strategi Setan untuk membuat kita lupa akan tujuan kita yang sebenarnya
hidup di dunia. Setan telah berhasil menyugukan sejuta keindahan di dunia agar
kita lunglai dengan keindahan yang Setan tawarkan.
dapatkah kita menyadari semua atas apa yang telah terjadi? Ataukah kita sudah menyadarinya namun kita pura-pura tidak menyadarinya? Pernakah kita berkaca akan jadi apakah kita nantinya setelah kehidupan ini usai? Pernakah kita memikirkan itu?
dapatkah kita menyadari semua atas apa yang telah terjadi? Ataukah kita sudah menyadarinya namun kita pura-pura tidak menyadarinya? Pernakah kita berkaca akan jadi apakah kita nantinya setelah kehidupan ini usai? Pernakah kita memikirkan itu?
Dunia ini penuh dengan kepalsuan. Namun kebanyakkan dari
kita tidak menyadari akan hal tersebut. Kita terlalu terbuai dengan semua
keindahan yang ada . Entah bagaimana cara terbebas dari semua ini, jangan
tanyakan hal itu kepadaku. Namun tanyakan semuanya pada diri kalian
masing-masing, semua keputusan ada pada dirimu sendiri.
pilihan Surga dan Neraka ada padamu, mau bahagia sekarang atau bahagia nanti semua itu ditentuka n atas apa yang kita lakukan saat ini. Namun satu hal yang harus di sadari bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, akan ada hari dimana kita akan mati dan dari sanalah kehidupan yang kekal abadi akan kita jalani.
So? Jangan membuang waktu mu hanya untuk hidup yang sementara, berfoya-foya hanya untuk kesenangan semata. Manfaatkan sisa waktu hidup mu untuk mengukir kebahagiaan sejati di alam sana. Jangan kau ukir kepedihan untuk hari esok, karna kepedihan itu sungguh amat sangat pedih rasanya.
pilihan Surga dan Neraka ada padamu, mau bahagia sekarang atau bahagia nanti semua itu ditentuka n atas apa yang kita lakukan saat ini. Namun satu hal yang harus di sadari bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, akan ada hari dimana kita akan mati dan dari sanalah kehidupan yang kekal abadi akan kita jalani.
So? Jangan membuang waktu mu hanya untuk hidup yang sementara, berfoya-foya hanya untuk kesenangan semata. Manfaatkan sisa waktu hidup mu untuk mengukir kebahagiaan sejati di alam sana. Jangan kau ukir kepedihan untuk hari esok, karna kepedihan itu sungguh amat sangat pedih rasanya.
“Manusia yang cara hidupnya berpendoman pada kebenaran-Nya.
Niscaya dia akan di golongkan ke dalam golongan
orang-orang yang SELAMAT.
namun jika mereka hidup dengan cara mereka sendiri tanpa memperdulikan
apa yang telah di Firmankan-Nya. Niscaya orang tersebut
akan di golongkan bersama golongan
orang-orang yang CELAKA.”
Niscaya dia akan di golongkan ke dalam golongan
orang-orang yang SELAMAT.
namun jika mereka hidup dengan cara mereka sendiri tanpa memperdulikan
apa yang telah di Firmankan-Nya. Niscaya orang tersebut
akan di golongkan bersama golongan
orang-orang yang CELAKA.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar