Selasa, 03 Februari 2015

Sampai Kapan Semua Ini Hanya Mimpi?



Dear Someone………

Kau tau apa yang aku rasakan? Dan pernakah kau coba untuk memikirkannya?
aku rasa tidak? Karna aku tau semua rasa ini tidak pernah ternilai di matamu.
Semua ini hanya bayangan semu bagiku yang tak mungkin bisa aku dapatkan.
entalah hingga sampai kapan aku hanya akan terus bermimpi, bermimpi tentangmu,
tentang rasa yang tak pernah terbalas oleh mu.

Memang pedih rasanya ketika kita mencintai seseorang yang terlalu sempurna.
kita hanya akan bisa bermimpi dan terus bermimpi untuk dapat bisa memilikinya.
mungkin hanya di dalam mimpi aku bisa memilikinya, memeluknya, dan
 membelai rambut indahnya. Tapi apakah semua itu hanya akan terjadi di dalam
mimpi? Lalu kapan kenyataannya?
Jika memang hanya di dalam mimpi aku bisa memiliki mu, maka biarkanlah aku terus
tertidur dan terus bermimpi, agar aku terus selalu bersama mu,
karna sungguh aku tak ingin jauh darimu.

Dibawah langit bersama dinginnya malam, aku coba terbangkan anganku ke angkasa.
berharap cahaya bintang akan mampu menghiasi gelapnya hati yang selalu kesepian.
hati ini begitu sepi nan sunyi, karna setiap kali kau tak pernah mengerti.
kau acuh bahkan tak mau tau atas semua rasa yang tercipta untukmu.

Di dalam lamunan sepi angan ku bertanya, “mengapa bukan kau dan aku yang menjadi satu? Dan mengapa harus dirinya yang engkau cinta, kini aku hanya bisa berkhayal tentang mu menari indah bersama senandung irama hati yang selalu bernyanyi untukmu.” Aku sadari aku tak sempurna, namun
rasaku begitu sempurna untukmu, dan cintaku bukanlah cinta biasa, meski kau selalu acuh
namun cintaku tak pernah mengenal lelah, kau tau kenapa? Karna cinta ini sempurna untukmu.
Dan ketika ku tau aku hanya akan menjadi seseorang pecundang di matamu, aku
memilih diam. Karna memang kau tak pernah tau atas apa yang sebenarnya terjadi.

Please…. Look at me? Walaupun itu hanya sekejap saja, aku rasa sudah cukup bagiku
untuk mencairkan rasa yang membeku karna terlalu lama menunggu mu.
Kau tak pernah tau bagaimana perjuangku melewati hari-hari yang penuh dengan luka
karna mu. Yang setiap waktu selalu terlukis bayangmu di dalam benakku. Seakan merasuk
kalbu dan bersemayam di dalam hati.

Mungkin memang semua ini salahku, yang telah berani mencintai mu yang tak mungkin
bisa aku miliki. Kau terlalu sempurna bagiku, jika kau bertanya bagaimana diriku, aku
hanya akan terdiam membisu karna memang tak ada sesuatu yang special dariku. Aku
hanya lelaki biasa yang tak sempurna yang mencintai mu begitu sempurna.

Aku lelah…. Lelah dengan rasa yang tak pasti ini, ingin aku membuang semunya.
perasaan ku, anganku dan harapanku. Namun ketika aku ingin membuang semuanya
semakin dalam pula perasaan ini merasuk kalbu. Melekat erat seakan memaksa ku untuk terus bertahan. Untuk apa aku bertahan jika jawaban itu sudah kudapati.
aku hanyalah manusia biasa yang terkadang berada di titik lelah dan menyerah.
dan itulah aku yang sekarang.

Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, langkah kaki ini terasa sesah tanpa arah
perasaan seakan mati tanpa kau sirami. Harapan? Hanya tinggal harapan yang tak
mungkin menjadi kenyataan. Karna disana Tuhan telah mempercayakan orang lain untuk menjagamu, dan orang itu bukan aku.

Tuhan… Engkau maha tau atas segala apa yang aku rasakan dan aku impikan
she’s my big dream God? Engkau tau itu, aku sangat mencintainya dan ingin bisa
memilikinya. Apakah Engkau mengizinkan hal itu? Apakah akan ada waktu suatu
saat nanti untukku bisa menjaganya, aku berjanji takkan kecewakannya.

Jika sampai suatu saat nanti aku tak bisa bersamanya, maka aku titipkan dia pada-Mu.
tolong jaga dia, limpahkan kebahagiaan selalu di hatinya. Aku hanya ingin melihanya
bahagia mesti tak bersamaku.

Kini aku hanya bisa berdiam diri seraya menunggu giliranku. Dimana saatnya nanti Engkau
akan percaya padaku bahwa aku bisa membuatnya bahagia.
Aku titip dia Tuhan, tolong jaga dia. Biarkan untuk saat ini dia bersenang-senang dengan
orang lain, tapi bahagianya nanti bersama ku. Dimasa yang akan datang *Amin ({})

Tidak ada komentar:

Posting Komentar