Jumat, 19 Juni 2015

Orang Musiman

Marhaban ya ramadhan……

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi kaum muslim dimanapun kalian berada. Puji syukur Alhamdulillah marilah selalu kita serukan kepada Allah karna atas izin-Nya kita masih diberikan nafas untuk hidup dan dapat bertemu dengan bulan ramadhan yang saat ini sedang kita jalani.
sebelum aku memulai catatan Blog ini dari aku pribadi mau minta maaf apa bila ada salah baik yang di sengaja ataupun tidak disengaja minta maaf bagi yang kenal maupun yang belum kenal karna meminta maaf bukanlah hal yang buruk untuk kita lakukan terlebih kita sebagi kaum muslim itu semuanya bersaudara….

Bulan ramadhan itu adalah hal yang sangat mengagumkan buat ku pribadi karna apa? Coba kalian bayangin aja. Setiap kita beramal sholeh Allah selalu melipat gandakan pahala kita jangankan itu sangking istimewanya bulan ramadhan tidurnya orang yang berpuasa pun disebut ibadah. Subhanalah…. Maha suci Allah atas segala rahmat dan hidayah yang telah Dia berikan untuk kita semua. Oleh sebab itu sobat! Jangan pernah sekali-kali kita mengingkari/mengkhufuri nikmat yang telah Dia berikan. Selalu ucapkan Alhamdulilla atas segala apa yang terjadi di dalam hidup kita. Karna di setiap takdirnya akan terselip suatu kebahagian yang nyata jika kita mau selalu bersyukur kepada-Nya.

   Ngomongin bulan ramadhan ada hal lucu yang ingin aku bahas/aku share dengan kalian, yaitu prilaku atau kpribadian orang Indonesia yang musiman. Kenapa aku sebut demikian? Aku akan coba jelaskan beberapa hal kepada kalian.
1.       Acara di TV yang bernuansa islami
2.       Para musisi band Indonesia membuat dan meluncurkan single religi hanya di bulan ramadhan
3.       Oranng bersedekah/bermal sholeh di bulan ramadhan, dan masih banyak contoh lain yang mungkin bisa kalian temukan di sekitar kalian.

Aku itu bingung kenapa hal-hal positif seperti itu hanya ada dan terjadi di bulan ramadhan aja. Kenapa gak setiap hari gitu selalu di hadirkan hal-hal positif seperti itu. Dari beberapa observasi hal terbesar yang menyebatkan hal diatas itu terjadi adalah “karna moment/waktunya yang pas ketika di bulan ramdhan” so menurut kalian jika di bulan-bulan yang lain gitu itu bukan waktu yang pas buat ngelakuin hal yang baik. Kita ini berbicara tentang kualitas hidup dimana setiap individu mau berbuat baik di setiap harinya bukan malah musiman seperti ini. Namun lucunya orang-orang di Indonesia ini adalah mereka saling berlomba-lomba berbuat kebaikkan hanya disaat bulan ramadhan. Kalian lihat aja kalo pas lagi masuk waktu sholat terlebih sholat maghrib. Jamaahnya bisa full di masjid kalo hari biasa boro-boro mau full paling Cuma dua sampai tiga shaf aja.
Hal seperti inilah yang harus kita ubah, mindset kita itu perlu di revisi. Berbuat baik itu jangan hanya di bulan ramadhan aja melainkan setiap hari setiap saat dimana nafas masih di dalam jiwa kita kenapa harus menungggu bulan ramadhan coba? Memang sih di bulan ramdhan itu ketika kita berbuat kebaikkan maka Allah akan melipat gandakan pahala kita tapi apa salahnya jika hal positif tersebut di lakukan dalam kehidupan sehari-hari!! Iya kalo kita meninggal pas bulan ramadhan kalo gak? Apa kalian akan protes di akhirat sana!!! Dalam hidup itu jangan hanya memiliki satu pandangan banyak arah yang Allah berikan kepada kita jika kita mau melihat dengan hati kita, hati nurani dimana perasaan kita selalu terselipkan rasa iklas, sabar, bertawakal, dll. Sebuah perubahan pada diri manusia itu hal yang utama berasal dari diri sendiri karna tanpa ada kemauan dari sendiri untuk berubah semua itu hanya akan sia-sia saja. Orang lain hanyalah sebagai pendorong/pendukung seseorang itu berubah namun pada dasarnya peran utama yang membuat diri kita berubah adalah diri kita sendiri.

Ketika kita sedang menunggu waktu berbuka puasa pastinya dapat kita lihat acara kultum di Tv, benerkan? Nah…..dari hal ini terbesit sebuah tanya di dalam pikiran ku. Kenapa orang itu bisa begitu fasih membaca ayat-ayat al-qur’an, berceramah tentang agama, dll sebagainya.
samakah yang kalian pikirkan denganku? Aku berfikir kenapa orang itu bisa menjadi seperti itu? Sedangkan di luar sana di sisi lain kita melihat orang-orang menjadi brandalan atau bahkan preman. Nah dari hal ini aku bertanya? Apa dan kenapa hal ini bisa terjadi… sedangkan kita sama-sama manusia dan di ciptakan dengan sama? Lalu apa yang menyebabkan jalan orang-orang ini berbeda?
Jawabannya adalah “karna mereka memilih jalan hidup mereka masing-masing”
ketika Allah menurunkan kita ke bumi Allah telah memberikan pilihan kepada kita, mau kemana kita akan kembali. Ke sisi-Nya di surga atau di neraka bersama para setan sahabatnya.
semua pilihan itu ada di tangan kita. Manusia yang terbuai dengan keindahan di dunia akan tersesat bersama setan yang menampilkan beribu-ribu keindahan dan kesenangan di dunia. Beda halnya dengan orang yang memilih berjalan di jalan Allah. Akan banyak hal kesukaran yang mereka temui dalam hidup mereka namun di balik itu semua Allah telah menyiapkan untuk mereka kenikmatan yang tiada bandingnya di dunia yaitu kenikmatan surga bagi hamba-hambya Nya yang mau berjalan di jalan-Nya.

Semua itu ada di tangan kita, kemana kita akan melangkah membawa arah hidup ini. Surga atau neraka sebagai tempat kau akan kembali. Jangan berfikir kalo kalian tidak bisa menjadi orang baik atau merasa kalo diri kita ini terlalu naif untuk berubah hal seperti itu hanyalah bualan setan yang berbisik di pikiran kita. Manusia sejatinya adalah makhluk yang sempurna namun mereka akan menjadi sangat hina ketika mereka tidak bisa menjaga martabatnya di dunia.
setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah namun hal itu tergantung dari kita masing-masing coba tanyakan pada hati kita. Maukah kita berubah? Sudah siapkakh dengan jalan hidup yang kita pilih. Renungkan itu baik-baik. Selama nafas ini masih berada di dalam kandung badan kita maka kesempatan bertaubat itu masih ada. oleh karna kitu pikirkan lagi, review lagi jalan hidup kita kebelakang. Sudahkah kita menjadi orang yang di rahmati Allah atau malah sebaliknya kita tergolong orang-orang yang di laknati Allah. Allahua’am…………

Para pembaca yang di rahmati Allah dimanapun kalian berada cukup sekian catatan kecil dari saya ini semoga bisa bermanfaat, kurang lebihnya aku minta maaf karna aku juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Marilah di bulan suci ramadhan ini kita perbaiki diri kita, kita revisi lagi jalan hidup kita apakah sudah sesuai dengan aqidah islam atau masih belum. Satu pesan saya sebelum saya mengakhiri catatan ini “Jangan sia-siakan hidupmu di dunia hanya bersifat sementara ini, janganlah kamu terbuai dengan keindahan dunia yang penuh fatamorgana ini. Lihatlah kenyatannya bahwa semua ini hanyalah bersifat sementara kebahagian yang sejati dan kekal itu hanya bisa kita dapatkan setelah kita mati. Untuk itu persiapkan bekal kita untuk menghadapnya karna kita tidak pernah tau kapan kita akan di panggil. Semoga di akhir hidup kita akan terpancar senyum kebahagiaan di wajah kita bukan sebuah pancaran menyesalan yang telah kita lakukan di masa lalu”

"AMIN.... ALLAHUMMA AMIN"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar