Rabu, 02 April 2014

Kebenaran Yang Tersembunyi


Dunia ? dunia ini begitu luas, begitu megah dan mewah. Bahkan aku tak tau ujungnya dunia ini seperti apa. Dunia yang begitu luas, yang tak terhitung berapa jenis, jumlah penghuninya. Namun semua itu tak ada artinya bagiku. Semua terasa hampa, semua tak ada daya, entahla.. aku tak mengerti dengan semua ini. Dan aku tak mengerti dengan apa yang terjadi, semua menyalahkanku, entah.. apa yang mereka pikirkan tentangku.

Aku berdiri di tengah-tengah keramaian, namun mereka semua mengacuhkan ku. Aku terlihat asing bagi mereka. Aku bertanya pada diriku. Apa yang telah terjadi? Kenapa semua orang seoalah menganggap aku ini tak ada?apa salahku? Mencoba memutarkan bola mata, seraya berfikir, mencari letak kesalahanku. 

Dalam lamunan sepi aku termenung sendiri, meratapi semua kenyataan yang telah berbeda. Orang yang aku sayangi, orang yang aku percayai, dan orang yang menjadi semangat dalam hidupku. Kini telah menjelma menjadi sesosok monster yang hendak menghancurkan ku.

Mungkin memang ini semua salahku, atau mungkin ini salahnya, entah… aku tak akan menyalahkan siapa-siapa. Biarkan semua orang menjauhi ku, biarkan orang-orang memandang rendah diriku, aku tak peduli. Yang aku tau, Tuhan selalu bersamaku. Dia maha melihat, jadi, aku yakin Dia tau kebenaran yang telah terjadi. Dia tau mana yang benar dan mana yang salah. Aku percaya itu.

Mencoba tetap berdiri diatas titik tumpuh kaki ku sendiri, bertahan dengan segala keadaan yang ada. Mencoba tetap tegar, hadapi semua dengan senyuman, karna aku tau, AKU TIDAK BERSALAH.

Dalam sepi, aku terhenyang sedih, merata kenyataan yang tak berarti, kesalah pahaman yang terjadi, membuat semuanya hancur tak berarti. Bahkan aku tak tau harus bagaimana dan melakukan apa.
diriku bagaikan sebutir pasir yang terombang ambing oleh angin yang tak pasti, entah kemana akan berlabu.
percuma ku menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, jikalau orang itu sendiri tak bisa mengerti dan tak mau mendengar argument dariku. Semua akan terasa sia-sia, tak ada artinya. Jadi lebih baik aku berdiam diri bersama keheningan yang menyelimuti hati.


Seharusnya kau tau, apa yang telah terjadi, dan semua yang aku lakukan itu untukmu. Tapi seperti inilah balasanmu, aku hanya bisa ucapkan kata terima kasih denganhormat ku bungkukkan bahuku untukmu.
kau memutar fakta
, sehingga kenyataannya akulah yang bersalah. Tapi tak apa, akan aku terima semua dengan adanya ihklas.
Jika hal itu bisa membuat mu merasa puas, aku siap. Siap untuk melihat mu tertawa diatas penderitaanku.

Aku tak menyalahkan mu, atau menyalahkan siapapun, dan aku juga tak membenarkan diriku. Karna pada dasarnya. Kita berdua bagaikan api yang saling membara satu sama lain. Seakan ingin membakar satu sama lain. Kau keras dengan argumentmu, dan aku keras dengan argumentku.namun kenyataannya akulah yang harus mengalah, kau berhasil dengan argumentmu, kau berhasil membuat semua orang-orang memandang rendah diriku. Apa kau sekarang merasa puas TUAN PUTRI??

Api dalam dirimu, telah membutakan mata hatimu. Kau merasa paling benar diatas segala-galanya tanpa pernah kau dengar penjelasan dariku. Kau tau? Kenapa Tuhan menciptakan dua telinga? Itu karna Tuhan mengingankan mu untuk bisa menjadi pendengar yang baik, dan seharusnya kau dengarkan dahulu argument dariku, sebelum kau menyimpulkan semuanya sendiri. Kau membuat Image ku jelek di hadapan semua orang. Orang bijak pernah berkata “KEKASIH YANG BAIK, TAK AKAN MENJELEK-JELEKKAN KEKASIHNYA TERSEBUT KEPADA ORANG LAIN” itu yang aku tau. Tapi apa yang telah kau lakukan? Itukah yang kau mau? “EXCELENT”

Aku diam bukan berarti aku tak peduli padamu, namun aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Apakah kau masih ingin melihatku? Mendengarkan kataku? Atau mungkin saat ini kau benar-benar muak melihat wajahku yang telah hina dimatamu? Entah’la… itu pikiranmu. Hal itulah yang membuat ku lebih memilih diam dari pada bergerak namun tak pernah dihargai. Itulah yang kau lakukan ku untukku. Semua yang telah aku lakukan tak ada artinya bagimu. Semua yang pernah aku lakukan untukmu, hilang bagaikan tertelan bumi.

Kau pasti berfikir, aku ini jahat, tak punya hati, memberi harapan palsu dan semua keburukan yang telah kau pikirkan tentangku. Aku memang bukanlah yang terbaik untukkmu, tapi harus selalu kau ingat, meski aku bukanlah yang terbaik untukmu, tapi kau tak akan menemukan orang yang sepertiku. Camkan itu baik-baik TUAN PUTRI. Aku berfikir bahwa kamu adalah yang terbaik bagiku, namun dengan semua yang telah kau lakukan padaku, aku perlu berfikir dua kali untuk itu.

Air mata? Hanya itu yang bisa aku lakukan untukmu, aku selalu menyakitimu, apa kau masih berfikir aku ini baik untukmu, aku kira tidak. Aku rasa dia jauh kebih baik dari pada diriku. Dan kamu tenang saja, air mata di malam itu, akan menjadi tetesan air mata terakhir yang kau keluarkan untukku.

Perasaan sayang? Seperti itukah perasaan mu untukku, sedangkan ku dengar dari hembusan angin kau sudah enjoy dengannya. Dia mampu membuat mu tersenyum. Lalu untuk apa kau keluarkan air matamu itu. Apa maksud dari semua ini. Tapi kamu tenang saja, akan ku buat kau begitu membenciku, agar tak ada lagi tangis, yang ada hanya senyum bahagia kau bersama dia.

Kau lupakan komitmen mu dari awal, kau lupakan kosekuensi dari semua ini,dan kau lupakan semuanya. Apa ini jawaban dari masa lalu? Amarahmu, rasa cemburumu telah menutup matahatimu. Sungguh hal yang tak pernah aku pikirkan dimasa lalu.

Entaah… tak banyak hal yang bisa aku katakan saat ini, semua tertahan didada ini, biarlah aku sendiri yang merasakan semua ini. Bersembunyi, itu adalah hal terbaik yang bisa aku lakukan.
jika Tuhan memberi ku satu permintaan, aku hanya ingin menyampaikan kebenaran yang ada, berharap semua takkan salah paham padaku. Hanya itu yang aku inginkan. Dan satu lagi. Jangan pernah menyesal jika nanti aku benar-benar pergi, karna semua ini inginmu bukan inginku. Aku akan lanjutkan karir
ku, aku akan terus melangkah untuk meraih mimpiku, semua ini takkan membuat ku berhenti. Karna di depan sana ada orang yang harus ku bahagiakan, yaitu kedua orang tuaku. Kau tau diriku lebih dari siapapun, tapi sayangnya saat ini kau tidak tau apa-apa tentang ku. Inikah dirimu yang sekarang??


'KU BERJALAN TERUS TANPA HENTI, DAN DIA PUN KINI TELAH PERGI, KU BERDOA DI TENGAH INDAHNYA DUNIA, KU BERDOA UNTUK DIA YANG SELALU KU RINDUKAN'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar