Sabtu, 29 Maret 2014

Kepergian Mu


Kau datang dengan sejuta keindahan, dan pergi dengan seribu penderitaan.
seperti itulah diri di dalam hidupku.
ku kira semuanya akan indah seperti apa yang tergambar dalam anganku.
namun aku salah, mimpi indah itu berubah menjadi sebuah mimpi yang sangat mengerikkan. Yaitu saat aku kehilangan kamu.

Hadirmu begitu berarti bagiku. Kau mampu membuat ku tersenyum disetiap hari-haariku. Kau selalu temani setiap waktu, mengukir kenangan indah saat bersama.
kau bagaikan sesosok malaikat bagiku, kau penyelamat dalam hidupku. Dan kaulah motivasiku tuk tetap maju kedpan.

Karna mu, aku berdiri dan berlari melawan dunia.
berlari dan terus berlari menahan perihnya dunia. Mencoba bersembunyi dibalik luka.
sampai kau datang menghapus luka itu.
luka yang tak pernah aku mengerti.

Namun semua kini terasa berbeda, semua cerita, semua mimpi. Dan sebuah tawa kini telah sirna sudah. Karna kepergian mu dari hidup  ku.
jika dahulu hadirmu bagaikan malaikat, namun sekarang kau menjelma bagaikan setan.
kau menghancurkan hidupku. Kau merusak hidupku.
luka yang dulu mulai bersembunyi, kini perlahan-lahan mulai tumbuh kembali.

Entah’la.... apa arti dari semua ini aku tak mengerti.
yang ku tahu kini, bahwa kau tak disampig ku lagi.
kau telah pergi jauh meninggalakan aku dengan sejuta kenangan yang tak bisa aku lupa..
aku mencoba melupakan mu, namun bayangmu semakin nampak jelas dibenakku,
aku mencoba tetap mengenangmu, namun semakin pedih rasa sakit ini ku rasa.

Aku harus bagaimana? Aku buth kamu, aku rapuh tanpamu.
kau adalah bagian dari separuh hidupku, seharusnya kau tau itu.
entah’lah aku tak mengerti dengan dinamika hidup ini.
namun satu yang pasti. Aku takkan melihat mu kembali lagi.

Mungkin memang benar apa yang dikkatakan pepatah.
“nasi telah menjadi bubur, takkan menjadi nasi kembali”
seperti halnya aku dan kamu, semua telah berakhir, takkan pernah kembali lagi.
jadi harus ku sadari, bahwa dirimu memang sudah benar-benar pergi, pergi dan takkan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar