Sabtu, 15 Maret 2014

Musim Semi Yang Menyedihkan


Musim semi telah tiba, ku coba langkahkan kaki keluar dari persembunyian ku, sinar mentari pagi menjalar disetiap kepingan darah ku melalui pori-pori, ku pandangi langit dan ku lihat awan biru yang begitu tenang dan indah seakan mereka menari bersama hembusan angin.
Beberapa menit setelah puas dengan apa yang ku lihat diatas sana, ku kembalikan pandangan ku ke bumi, aku tundukkan kepala, ku pejamkan mata dan menaruh tangan kanan ku di dada, seraya berkata “musim ini.... tak sama dengan musim yang ada dihatiku saat ini, rasa sakit ini menjadikan musim yang paling buruk yang pernah terjadi di hati ini.
Ku langkahkan kembali kaki menuju ke tempat persembunyian ku, tempat yang sepi, tenang dan nyaman untuk dapatkan sebuah kedamaian.
ku coba mengambil botol minuman dan ku tuangkan ke dalam secangkir gelas berharap perasaan ini akan lebih tenang.

Aku menjatuhkan tubuh ku di tempat tidur, untuk beberapa detik ku coba memutarkan bola mata seakan ada sesuatu yang hendak aku cari, namun aku sendiri tak tau apa yang hendak ku cari, perasaan ini, membuat ku tak mengerti akan diriku sendiri.
aku coba memejamkan kedua bola mata ku, berharap aku kan bisa melupakannya, namun apa yang terjadi? Dia malah hadir di dalam mimpiku, sungguh dia telah berhasil membuat hidupku tak tenang.

Aku mencoba berdiri dari ranjangku, mendekati sebuah cendela dan membukanya berharap udara akan masuk ke dalam, berharap itu akan lebih baik.
untuk sejenak aku terdiam, aku bertanya pada perasaanku, “kenpa,? Kenapa dia masih saja menghantuiku? Kenapa tak sedetikpun aku lepas dari bayangnya... kenapa semua ini terjadi padaku,? Apakah dia disana akan merasakan hal yang sama? Seperti apa yang aku rasakan sekarang ini,? Jika hanya aku yang merasakan ini,  sungguh Tuhan tak adil padaku.

Mungkin......??
mungkin ini memang salahku, yang terlalu mencintainya, sehingga rasa ini begitu dalam bersemayam di dalam hatiku dan aku tak tau.. entah sampai kapan perasaan ini akan menyiksa jiwa dan ragaku, sunguh aku telah lelah dengan semua ini.
kalau saja aku tahu semua akan berakhir seperti ini, mungkin aku takkan pernah berani tuk memulainya.

CINTA...? apa itu cinta? Hanya indah dan manis di awal saja, pada akhirnya, air matalah yang menjadi saksi bahwa cinta itu begitu kejam.
 seseorang berkata bahwa cinta itu anugrah, namun pada akhirnya menjelma menjadi sebuah bencana.
sungguh aku tak mengerti apa yang mereka pikirkan tentang cinta...
Disini, dan di tempat ini, hanya tinggal aku sendiri, dengan sebuah Note yang aku tulis untuk mu, yang sampai saat ini masih ku simpan bersama kenangan disaat kita masih bersama di kala itu.

NOTE :
Tinggalah kenangan sejak engkau pergi meninggalkan aku
meski kusadari kau masih milikku
kini tinggal aku termenung sendiri mengingat dirimu
meski ku tak tahu kapan kau kembali

Semakin kucoba melupakanmu
semakin lekat bayang dirimu
kutak bisa melupakan dirimu

semakin kumengingat dirimu
semakin perih rasa hatiku
ku tak biasa, tak biasa tanpamu




•Title :Musim Semi Yang Menyedihkan
•By : Rian
@Rian_DasilvaID ~ Twitter
@Vhirgin Comunthy ~ FB
2A96373E ~ Pin Bbm
Rian_DasilvaID ~ WeChat

" Terima kasih yang udah baca, jangan lupa tinggalkan jempolnya ya \(´
`)/ "
#Kalo' mau Copas, jangan lupa ikuti juga nama terangnya! Jangan jadi orang Malaysia yang bisanya cuma mengeklaim aja *ThxBefore ^^

4 komentar:

  1. ciyee, akhirnya sukses for first entry-nyaaa>< hahah
    kata2e keren pak kil sumpaaaah! :p

    BalasHapus

  2. Haha... Makasi hong, tpi buatku se biasa" ae, thx buat dukungannya ^^

    BalasHapus